BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sejak 4 tahun lalu kaum veteran di Riau sudah ajukan permohonan agar Pemprov Riau membuatkan sebuah museum perjuangan. Dalam catatan sejarah Riau merupakan daerah yang lebih awal menyatakan diri siap bergabung dengan NKRI. Riau juga menyimpan banyak catatan perjuangan peperangan. Namun dokumen dan bukti-bukti perjuangan itu tidak tertata rapi sehingga dianggap perlu ada museum perjuangan.
Protes kaum veteran di Riau ini sudah dilancarkan sejak akhir pekan lalu sekaligus memperingati kemerdekaan Indonesia ke 73 tahun. Sejumlah pejuang masa lalu dari Riau ini melakukan napak tilas sekaligus parade untuk mencuri perhatian warga sekaligus menunjukkan kalau mereka (veteran) ada dan hingga kini masih berjuang untuk bangsa.Â
“Saya memberi hormat ketika parade veteran itu. Saya mengerti dengan perjuangan mereka dan rasa nasionalisme menurut saya ada di setiap orang yang lahir dan hidup di Indonesia. Saya tidak malu hormat kepada mereka. Justru merekalah yang lebih pantas untuk diberikan penghormatan,” kata Putra, warga yang kebetulan menemukan iring-iringan itu.Â
Ketua DPD Legiun Veteran RI (LVRI) Provins Riau, Syamsul Javar, kepada bertuahpos.com, menjelaskan kalau kegiatan aksi mereka itu bukan semata-mata untuk mencuri perhatian, melainkan untuk mengajak masyarakat mengenang jasa dan pahlawan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Ini adalah upaya nyata untuk memberikan gambaran langsung kepada masyarakat, seperti inilah dulunya orang-orang berjuang.Â
“Dulu kita berjuang melawan negara asing, sekarang bagaimana kita bisa memperjuangkan kemerdekaan ini dari segala hal yang bisa memecah belah bangsa kita,” pungkasnya.
Inti dari aksi kaum veteran ini tidak lain untuk menuturkan kekecewaannya karena hingga kini museum perjuangan tak kunjung ada di Provinsi Riau. “Salah satu permintaan kami dari para veteran ialah agar pemerintah segera membangun museum perjuangan, tapi hingga kini belum dikabulkan,” ujar Syamsul Javar Ketua DPD Legiun Veteran RI (LVRI) Provinsi Riau kepada bertuahpos.com, Sabtu 11 Agustus 2018.
Syamsul menambahkan, bahkan permintaan dibangunnya museum perjuangan di Provinsi Riau sudah diajukan sejak empat tahun yang lalu. “Sudah lama, 4 tahun lalu. Selalu kami follow up, tapi tetap tidak dikabulkan hingga kini,” tuturnya.
Lebih jauh Syamsul mengatakan, keberadaan museum perjuangan sangat penting. Terutama di Provinsi Riau yang saat ini tengah gencar dalam pariwisata. “Selain untuk wisata, museum perjuangan ini juga penting keberadaannya untuk mengingat perjuangan para pejuang yang selama ini hanya sekedar tertulis di dalam buku,” pungkasnya. (bpc3)