Strategi pengendalian inflasi masih akan terus dilakukan Pemprov Riau sebagai dampak dari kenaikan harga BBM, ketidakjelasan stabilitas ekonomi, hingga ancaman potensi resesi global di tahun 2023. Adapun pelaksanaanya dilibatkan berbagai pihak.
BERTUAHPOS.COM — Upaya pengendalian inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM masih harus dilakukan Pemprov Riau di tahun 2023.
Tercatat ada beberapa persoalan di sektor kebutuhan pokok masyarakat yang harus diselesaikan. Adapun keempat persoalan itu berkaitan dengan pengendalian harga, ketersediaan bahan pokok, distribusi lancar dan komunikasi yang efektif.
“TPID kita sudah memetakan keempat persoalan ini dalam rangka pengendalian inflasi. Upaya upaya pengendalian masih akan menjadi fokus di tahun ini,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Selasa, 10 Januari 2023
Dijelaskan untuk menjaga stabilitas harga harus diiringi dengan harga sembako yang murah. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni rutin gelar pasar murah.
Sementara untuk menjamin ketersediaan bahan pokok masyarakat dilakukan dengan digital framing, yakni memperluas implementasinya lewat demplot kepada para mitra atau klaster binaan untuk tujuan meningkatkan produktivitas.
Dia menambahkan, untuk menjamin distribusi bahan pokok agar tetap lancar, Pemprov Riau sudah jalin kerjasama antar daerah penghasil secara (b 2 b) terhadap komoditi pokok masyarakat, seperti beras, cabai, telur ayam, aneka bawang-bawangan, daging dan lain-lain.
“Sedangkan untuk pengendalian inflasi melalui kelancaran distribusi dilaksanakan dengan Subsidi Ongkos Angkutan (SOA), bersinergi dengan Pemda untuk menjalankan program subsidi ongkos angkut untuk pengiriman komoditas pangan strategis,” kata Syamsuar.
Terakhir, program pengendalian inflasi komunikasi efektif itu dilakukan melalui sosialisasi penggunaan produk pangan olahan seperti cabai kering, cabai olahan, daging beku, dan sebagainya.
“Penguatan peran serta media dan sarana komunikasi untuk membantu proses pengolahan ekspektasi masyarakat, ” tutupnya.***