BERTUAHPOS.COM — Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto mengakui bahwa jalur lintas antara Kabupaten Kuansing – Indragiri Hulu – Indragiri Hilir rusak parah karena sering dilintasi oleh mobil odol atau kendaraan dengan beban tonase besar.
Dia mengatakan dalam kondisi normal jalan lintas Inhu-Inhil seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Namun karena kondisi macet dan jalan rusak akibatnya waktu tempuh bisa menjadi 5 jam.
“Kondisi kerusakan jalan penghubung antar kabupaten ini tidak hanya di Inhu-Inhil tetapi juga Kuansing-Inhu. Kendaraan yang melewati jalan itu tidak sesuai tonasenya apalagi angkutan batubara yang dampaknya merusak jalan,” ujarnya di Pekanbaru.
Untuk angkutan batubara yang melintas diperkirakan memiliki bobot beban hingga 30 ton, sedangkan kekuatan jalan yang dilalui maksimal hanya untuk kendaraan dengan beban 10 ton.
Menurutnya untuk menyelesaikan masalah ini perlu perhatian semua pihak terkait, serta duduk bersama antara Pemda provinsi dan kabupaten dengan perusahaan yang menggunakan jalan tersebut.
Dia meminta kepada perusahaan turun mengambil peran untuk membenahi serta merawat jalan provinsi, sehingga kerusakan jalan yang terjadi dapat diselesaikan.***