BERTUAHPOS.COM — Asal usul Riau disebut sebagai Bumi Lancang Kuning memiliki perjalanan sejarah panjang. Lancang Kuning adalah sebuah perahu yang dijadikan ikon kebesaran Provinsi Riau.
“Lancang Kuning itu perlambangan atau tanda akan kegemilangan Riau dan Lancang Kuning menjadi simbol Provinsi Riau,” kata Tenas Effendy dalam sebuah tulisanya sebagaimana dikutip Bertuahpos.com, Rabu, 21 Desember 2022.
Hadirnya Lancang Kuning sebagai lambang kebesaran Riau tak lepas dari kondisi geografi Riau yang terdiri dari banyak pulau-pulau—bertebaran di Laut China Selatan hingga ke Selat Malaka.
Satu-satunya alat penghubung antar pulau di zaman dulu adalah perahu layar. Masyarakat kemudian menciptakan berbagai macam jenis perahu untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka yang dikenal sejak berabad-abad lalu.
Untuk pelayaran jauh dipergunakan perahu layar yang besar, sedangkan untuk pelayaran dekat dipakai perahu berukuran sedang dan kecil. Perahu besar disebut : Kici, Pinisi, Tongkang, Kotak dan sebagainya. perahu berukuran sedang disebut: Nadi, Kolek, Keteman, Jung dan sebagainya.
Adapun perahu berukuran kecil dinamakan: Jalur, Sampan Kampar, Sampan Siak, Biduk, dan sebagainya. disamping itu ada pula perahu yang khusus dipergunakan untuk berperang yang paling terkenal adalah: Lancang dan Penjajap.
Lancang dipergunakan pula untuk kenaikan para Raja dan merupakan Kapal Komando dalam angkatan laut kerajaan. Lancang yang menjadi kenaikan raja dan menjadi Kapal Komando itu disebut lancang Kuning.
Lancang Kuning adalah sebagai lambang kebesaran, kejayaan, kekuasaan, dan kepahlawanan.
Karenanya Lancang Kuning diabadikan dalam nyanyian rakyat, dijadikan salah satu unsur utama dalam upacara pengobatan tradisional (Belia dan Ancak), dan dituangkan dalam cerita-cerita rakyat serta dalam tarian rakyat. Itulah asal usul mengapa Riau disebut dengan Bumi Lancang Kuning.***