BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Sebanyak 21 kasus penyakit rabies terjadi di Pelalawan sejak Januari hingga April 2015 ini. Dengan satu korban meninggal dunia, maka Dinas Kesehatan (diskes) Pelalawan menyatakan statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies.
Â
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Dr Endit R Pratiknyo, Selasa (17/04/2015), pihaknya telah menetapkan Kabupaten Pelalawan dengan status KLB Rabies pada awal pekan lalu. Sedangkan korban yang paling banyak terkena gigitan anjing rabies tersebut terjadi di Kecamatan Pangkalan Kuras sebanyak 9 kasus.
Â
“Status tersebut kami tetapkan karena mengingat sudah ada satu korban meninggal dunia akibat penyakit rabies setelah diserang atau digigit anjing gila. Dan korban tersebut yakni seorang pelajar SMAN di kelurahan Sorek kecamatan Pangkalan Kuras atas nama Pendi Nababan (17) yang berdomisili di Jalan Pipa Gas Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras,” ungkap mantan Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci ini.
Â
Sedangkan 20 korban lainnya telah mendapat tindakan langsung dari tenaga medis berupa suntikan vaksin anti rabies dan saat ini dalam tahap pemulihan dan penyembuhan.
Â
Upaya Diskes untuk mengantisipasi kasus gigitan anjing gila tersebut, antara lain dengan menggelar sosialisasi terhadap bahaya hewan penular rabies. Selain itu, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama dinas peternakan akan menggelar penyuntikan hewan yang rentan menyebarkan virus rabies seperti anjing, kucing dan kera (monyet,red).Â
Â
Namun demikian, pihaknya tetap terus menghimbau agar peran serta dari semua masyarakat Kabupaten Pelalawan untuk bersama-sama memelihara hewan peliharaan yang menyebabkan penyakit rabies dengan baik dan segera melakukan penyuntikan rabies terhadap hewan peliharannnya.Â
Â
Artinya anjing dan hewan penyebar rabies tidak dibenarkan untuk berkeliaran bebas, namun harus diikat, sehingga keberadaan hewan rabies tersebut bisa terkontrol karena selain tidak menggigit orang juga kesehatan anjing dapat diperhatikan.
Â
“Sedangkan untuk korban gigitan anjing rabies ini, harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, terutama masyarakat yang suka memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera,” tambahnya.Â
Â
Ia juga meminta dengan tegas agar masyarakat yang suka memelihara hewan peliharaan mengandung rabies, dapat menjaga hewan peliharaannya dan jangan dibiarkan berkeliaran. Mereka juga diminta untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan peliharaannya di instansi terkait. .
Â
“Kita punya komitmen untuk terus memantau populasi anjing jalanan, karena anjing yang tidak dipelihara ini lebih mudah tertular penyakit, termasuk rabies,” pungkasnya. (maulana)