BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Akibat curah hujan yang tinggi, membuat sebagian wilayah di Provinsi Riau terendam banjir. Ribuan masyarakat seperti di Kabupaten Kampar dan daerah lain terpaksa mengungsi di tenda evakuasi atau ke sanak famili.
Musibah ini mendapat perhatian para tokoh masyarakat. Seperti yang disampaikan Ketua Forum Pemuka Masyarakat Riau ( FKMR ), Prof Dr Ilyas Husti kepada kru bertuahpos.com. Dirinya meminta agar para korban bisa tabah menerima musibah ini. “Kita sambil berdoa banjir reda, juga berharap para korban banjir tidak hanya Kampar termasuk daerah lain bisa tabah dalam bencana ini,” katanya, Rabu (10/02/2016).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru ini menilai musibah yang sedang melanda bisa menjadi cara umat semakin dekat kepada Sang Maha Pencipta. Sambil terus berdoa supaya banjir segera surut dan tidak terulang lagi.
Selain itu Direktur Pasca Sarjana UIN Suska Riau ini minta agar pemerintah Provinsi Riau beserta kepala daerah kabupaten bersinergi memberikan bantuan kepada para korban. Sebab saat ini korban banjir sangat membutuhkan baik itu bantuan logistik serta obat-obatan karena rawan banjir.
“Saya meminta Pemprov dan kepala daerah bisa sigap bantu para korban. Apalagi saya dengar ada juga daerah di Kampar yang jembatannya putus. Sehingga masyarakat di sana jadi terisolasi, tentu sangatembutuhkan selali bantuan,” kata Ilyas.
Selain itu Prof Ilyas meminta kepada seluruh masyarakat di Riau bisa bersama-sama saling bahu membahu untuk membantu para korban yang terkena musibah banjir. “Kita harapkan masyarakat yang punya rejeki lebih bisa saling membantu, mengulurkan tangan meringankan beban mereka yang saat ini rumahnya terendam banjir,” harap Ilyas.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga di beberapa daerah Provinsi Riau terendam banjir. Akibat sungai yang meluap dikarenakan hujan lebat yang mengguyur.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan 1 ton beras serta paket makanan kepada ribuan pengungsi di Kabupaten Kampar. Saat ini pihak Pemprov masih terus mendata daerah-daerah yang mengalami musibah banjir. (Riki)