BERTUAHPOS.COM, SIAK – Keberadaan Ikan Terubuk di Provinsi Riau yang ada di Kabupaten Siak, Bengkalis dan Meranti kian terancam punah. Pasalnya, Ikan Terubuk ini terus diburu nelayan dan tidak dibudidayakan.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, Yulpan menuturkan, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Bengkalis dan Meranti untuk menjaga kelestarian ikan terubuk tersebut.
“Kalau Siak tidak peduli, masih kecil saja sudah ditangkapi. Jadi kita tidak akan menemukan lagi ikan itu. Makanya kita buat kesepakatan menganggarkan buat kegiatan untuk menjaga bersama,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Selasa (16/12/2014) di kantornya.
Dijelaskannya untuk di Kabupaten Siak, ikan yang hidup di daerah pesisir laut itu, hanya ada di desa Sungai Apit dan Desa Kayu Ara Permai.
Populasinya saat ini sudah sangat sedikit. Bahkan, sering kali diremukan oleh nelayan setempat. Namun para nelayan tidak mau melepaskannya kembali mengingat harga ikan terubuk sangat mahal dipasaran.
“Ikan ini sangat mahal, telornya saja bisa mencapai jutaan harganya. Ya rugi nelayan kalau mereka lepaskan,” pungkasnya.
Untuk itu lanjut Yulfan, pemerintah Kabupaten Siak juga telah membuat larangan kepada nelayan agar tidak menangkap ikan tersebut. Diantaranya aturan dalam setahun, ada empat bulan yang tidak dibolehkan menangkap ikan itu. “Inilah sudah kita buat kesepakatan untuk melestarikan ikan itu. Sudah ada SK Gubernur langsung untuk melestarikan ikan itu,” tandasnya. (syawal)