Hal itu diungkapkannya saat berpidato diacara sosialisasi DJKN dikantornya, Kamis (21/8/2014). Dipaparkannya, pembangunan yang ada di Siak sesuai dengan Visi Misinya.
“Salah satunya, sudah menjadi pedoman visi misi dasar pelaksanaan tugas kami jangka panjang 2005-2025 menjadikan kebudayaan Melayu yang maju dan sejahtera. Siak dijadikan sebagai pusat budaya Melayu di Indonesia, dengan agama, adat dan budaya serta penggalian situs budaya,” ujarnya.
Selain itu lanjut dia, pada progran RPJMD 2011 sampai 2016 adalah terwujudnya masyarakat, masyarakat kabupaten Siak yang cerdas dan sejahtra. Sehingga, pembangunan yang digunakan baik dari APBD dan APBN diarahkan kepada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian dan lainnya.
“Khusus pendidikan di Siak, program wajib belajar 12 tahun dibiayai dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten, sehingga tidak ada dipungut biaya,” contohnya.
Selain itu ditambahkannya, pada sektor kesehatan saat ini puskesmas disesuaikan dengan jumlah kecamatan dan dibiayai pemda melaui jamkesda, dan BPJS. Sehingga pengobatan bisa digratiskan di Siak.
“Dalam rangka mendapatkan pelayanan gratis, semua masyarakat kita bisa berobat gratis dengan rumah sakit yang bekerja sama dengan pemkab siak,” tandasnya.(syawal)