BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – BKSDA Resort Limapuluh Kota, berhasil mengevakuasi Beruang Madu betina warna hitam dengan perangkap dari pemukiman penduduk di Jorong Lubuak Simato, Nagari Sungai Antuan, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat.
Â
Sebelumnya, masyarakat Jorong Lubuak Simato resah akibat binatang liar masuk pemukiman masyarakat saat senja hingga malam hari. Kehadiran binatang berkuku tajam dan panjang ini kepemukiman penduduk dapat dilihat lansung oleh sebahagian masyarakat. Kemudian juga dapat diketahui dari bekas cakaran kuku Beruang dipepohonan, kemudian bekas kotoran dan sisa buah-buahan yang dimakannya.
Â
“Konflik satwa liar jenis Beruang Madu yang terjadi di Lubuak Simato, Nagari Sungai Antuan berhasil kita mainkan bersama masyarakat setempat. Setelah dievakuasi Beruang Madu itu selanjutnya dilepas kembali kehabitatnya dikawasan konservasi Rimbang Baling,” begitu disampaikan Kepala BKSDA Resort Limapuluh Kota, Martias, SP Rabu (3/1/2017) kepada awak media.Â
Â
Memang, sebut Martias sesuai cerita masyarakat bahwa Beruang Madu yang masuk kepemukiman di Jorong Lubuak Simato ada dua ekor. Namun saat dipasang perangkat sebut Martias hanya ada satu beruang madu besar berwarna hitam yang masuk perangkap.Â
Â
Walinagari Sungai Antuan, Rafles mengakui jika satwa liar jenis Beruang Madu yang masuk ke perkampungan masyarakat sejak sepekan terakhir sudah berhasil ditangkap pihak BKSDA Resor Limapuluh Kota.
Â
“Kita ucapkan terimakasih kepada BKSDA Limapuluh Kota yang telah berhasil memindahkan Beruang Madu ini kehabitatnya. Ada satu ekor, tapi dari cerita masyarakat yang beredar ada 2 dan ada juga yang menyebut 3 ekor. Tapi sejak ditangkap 1 ekor tidak ada lagi yang masuk kampung masyarakat,” sebut Rafles.Â
Â
Saat ini sebut Rafles, masyarakat Lubuak Simato sudah tidak cemas lagi dengan ancaman Beruang Madu yang masuk kekampung. Bahkan masyarakat yang mau pergi keladang untuk beraktivitas sudah tidak cemas kembali. Begitu juga dengan masyarakat yang hendak keluar rumah pada malam hari saat hendak duduk-duduk kewarung.Â
Â
“Kini masyarakat kami tidak khawatir lagi dengan ancaman beruang yang masuk kampung. Karena sudah diamankan oleh pihak BKSDA Resor Limapuluh Kota, dan memang jika masih ada kami bisa kembali menghubungi pihak BKSDA Limapuluh Kota, karena nomor kontak BKSDA sudah ada dimasyarakat,” jelasnya. (bpc15)