BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seolah tidak ingin kecolongan, Pemerintah Provinsi Riau, pagi ini Senin (07/03/2016) Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau akan melakukan penetapan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut).
Penetapan status tersebut rencananya akan langsung disampaikan oleh Andi Rachman sendiri, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Informasi itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger. Pengumuman itu, kata Edwar, akan disampaikan Andi Rachman pada pukul 09.30 WIB
“Pak Plt sudah mengundang para Forkopimda, serta berbagai unsur terkait lainnya untuk hadir dalam agenda itu,” katanya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau telah menggelar pertemuan dengan pihak Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjend Pol Dolli Bambang Hermawan, Danlanud Marsekal Pertama Henri Alfiandi. Kemudian Kepala BMKG Sugarin serta berbagai unsur terkait lainnya.
Hasilnya, atas dasar pertimbangan banyaknya muncul titik api dibeberapa daerah di Riau belakangan ini, maka langkah pencegahan dianggap harus segera dilakukan. Atas dasar itulah status siaga darurat karhutla ditetapkan.
“Pencegahan terjadinya karlahut terutama daerah yang sudah dianggap rawan karhutla, belum melakukan upaya pencegahan secara signifikan. Dengan ditetapkannya status ini, diharapkan upaya pencegahan itu sejak dini bisa dilakukan,” sambungnya.
Dia menambahkan, bagi daerah di Riau mulai dari daerah yang sudah menetapkan status siaga darurat atau yang menyusul, maka upaya penanggulangan bencana Karhutla harus diprioritaskan. Agar musibah itu tidak membesar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, dua daerah di Riau telah lebih dulu melakukan penetapan status siaga darurat Karhutla. Yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bangkalis. Sedangkan Kabupaten Pelalawan, Dumai dan Rokan Hilir akan menyusul melakukan penetapan siaga darurat Kerhutla tersebut. Namun demikian, bisa jadi pada hari ini sisa daerah tersebut akan langsung menetapkan status itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gefisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, sejak awal telah merilis bahwa dalam kurun waktu belakangan ini, sudah bermunculan titik api Provinsi Riau. Meski dengan jumlah tersebut belum menimbulkan kabut asap, langkah waspada agar musibah itu tidak terulang kembali seperti tahun sebelumnya, tetap saja harus dilakukan secara dini.
Penulis: Melba