BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Pansus Retribusi Parkir Ida Yulita Susanti sempat meminta kepada Pemko untuk membentuk tim analisis akademis pansus tersebut. Nantinya, tim analisis tersebut akan bekerja selama enam bulan. Selain itu, kajian perda ini dinilai masih setengah jalan oleh sejumlah pihak. Selengkapnya baca: Tarif Parkir Mahal, Pemko Harus Buat Kompensasi Bagi Masyarakat.
Sementara belum selesai polemik disahkannya Peraturan Daerah (Perda) retribusi parkir Kota Pekanbaru. Kebijakan mal menaikkan ongkos parkir tanpa sepengetahuan pengunjung juga disesalkan. Selengkapnya baca: Tarif Parkir Mal di Pekanbaru Makin Mahal
Polemik kenaikan tarif parkir hingga saat ini masih terus berlangsung. Bahkan, pengamat hukum Armilis Harmaini memprediksikan Firdaus tidak akan naik pada pilwako 2017 mendatang. Selengkapnya baca: Yang Dilakukan Wali Kota Tidak Sesuai Dengan Slogan.
Perda Restribusi Parkir yang telah disahkan oleh DPRD Kota Pekanbaru masih mendapat penolakan dari berbagai pihak. kali ini, penentangan datang dari pengamat hukum Armilis Harmaini. Selengkapnya baca: Pengamat: Perda Retribusi Parkir Sangat Tidak Masuk Akal
Sementara itu disisi lain, kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik memang diakui akan sangat memberi dampak terhadap sosial masyarakat. Penolakan terhadap kebijakan itu sebenarnya sudah muncul mulai dari kalangan pengamat, asosiasi bahkan akademisi. Selengkapnya baca: Harga Sawit Turun, Subsidi Listrik Dicabut, Ini Tanggapan Pemprov Riau
Sedangkan untuk disektor perdagangan, komuditi unggulan Riau pada pekan ini juga memprihatinkan. Harga Crude Palm Oil (CPO) di bursa komoditas Malaysia dan Indonesia pada perdagangan pekan ini terpantau mengalami penurunan tajam. Hal itu menjadi salah satu penyebab turunnya harga Tandan Buah Segar atau TBS sawit Riau pada pekan ini. Selengkapnya baca: Harga CPO di Pasar Malaysia Anjlok, TBS Sawit Riau Turun Lagi***