BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mendesak agar badan usaha milik daerah atau BUMD PT Pembangunangan Ekonomi Rakyat (PER), agar melakukan rapat umum pemegang saham atau RUPS luar biasa rencana kerja anggaran perusahaan untuk tahun 2017.
Kepala Biro Ekonomi Provinsi Riau, Syafrial mengatakan bahwa dalam RUPS luar biasa itu harus mereka lakukan pada bulan Februari ini.
“Paling lambat Maret mereka harus melaksanakan itu. Namun sampai sekarang memang belum ada surat pemberitahuan kalau mereka akan melangsungkan RUPS. Tapi mereka harus melaksanakan rapat rencana kerja anggaran perusahaan pada Februari – Maret ini,” katanya, Senin (15/02/2015).
( Baca : Soal Dirut PT PER, Masperi: Tunggu Dia Sajalah)
Sejak awal tahun lalu, dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau sudah melayangkan surat untuk mendesak agar semua perusahan plat merah di Riau untuk segera melakukan RUPS, minimal rapat membahas soal laporan keuangan selama setahun kerja, termasuk PT PER sendiri.
Perusahaan milik pemerintah itu juga diminta untuk segera mengendos dana sesuai dengan peran dan fungsi perusahaan itu. Dalam hal ini Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebagai pemegang saham utama tentunya memiliki andil besar untuk memberi desakan kepada perusahaan itu agar melakukan RUPS.
Namun demikian dalam RUPS rencana kerja anggaran peusahaan itu, bisa saja dilangsungkan pemilihan jabatan direktur utama perusahan itu. Namun dekimian, recana akan dilakukannya RUPS untuk pemilihan dirut biasanya akan fokus dalam rapat tersendiri.
“Tapi bisa saja kalau mereka mau, proses pemilihan dirut itu dilangsungkan juga dalam RUPS rencana kerja itu. Tapi semuanya tergantung perusahaan dan pemegang saham utama. Hingga saat ini kami belum menerima surat pemberitahuan kalau mereka akan melangsungkan RUPS,” sambung Syafrila.
 ( Baca : Semakin Mengerucut, 5 Nama Calon Dirut BUMD PT PER dari Perbankan dan Pengusaha)
Setelah sebelumnya 5 calon Direktur Utama PT PER diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, 5 calon Dirut itu ternyata didominasi oleh sektor Perbankan dan Pengusaha.
Bocoran ini diberikan Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Riau, Syafrial kepada bertuahpos.com belum lama ini. Mantan Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Peri Akri juga disebut- sebut mengajukan berkas pencalonan posisi Direktur perusahaan plat merah itu. Syafrial membenarkan bahwa Peri Akri lulus dalam 22 calon dirut yang dilakukan tes wawancara dan psikotes oleh tim assesment.
“Persoalan apakah dia masuk dalam 5 nama yang diajukan ke Plt Gubri, saya tidak tau. Dan saya tidak bisa membocorkan itu,” katanya.
Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Riau belum diberi kabar kapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PER dan sekaligus pemilihan dirut itu akan berlangsung. Setidaknya, perusahan daerah itu harus melakukan RUPS untuk laporan pertanggungjawaban terlebih dahulu. “Kalau untuk pemilihan dirut dan komisaris harus dilakukan pada RUPS luar biasa,” ujarnya.
Dia menyakini bahwa Plt Gubri tetap akan memprioritaskan 5 nama yang mereka rekomendasikan, walau dalam wewenangnya, Plt Gubri diberi kebebasan untuk menentukan pilihan untuk jabatan Direktur Utama dan direktur PT Permodalan Ekonomi Rakyat itu.
Kalau seandainya, Andi Rachman ternyata menentukan bahwa tidak ada satupun dari 5 nama itu yang menjadi rekomendasi menjadi Dirut, maka satu-satunya cara akan dilakukan assesment ulang untuk menentukan siapa yang akan duduk di posisi itu. (Melba)