BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah diluncurkannya Pertalite beberapa waktu lalu, kini Pertamina kembali memperkenalkan produk terbarunya berjenis Solar yakni Dexlite. Dexlite ini sendiri nantinya akan mulai dipasarkan pada April mendatang.
Lalu kapan Dexlite akan masuk ke Riau? Menurut keterangan Sales Representatif BBM Retail PT Pertamina Sumbar-Riau Rifki Karta Nasution, pihaknya masih menunggu pusat untuk Dexlite beredar di Pekanbaru.
“Untuk di Riau saat ini kita masih menunggu kapan masuk BBM dari jenis solar yakni Dexlite,” kata Rifki Karta saat dikonfirmasi kepada bertuahpos.com, Rabu (30/3/2016).
Disinggung apakah Dexlite ini akan tetap masuk pada April atau Bulan Mei, Rifki sendiri belum bisa memastikan hal tersebut. Termasuk untuk harga Dexlite sendiri.
“Belum dapat infonya juga dari pusat kapan masuk ke Riaunya. Karena untuk sekarang ini masih uji pasar dulu di Jawa,” jelasnya lagi.
Dilansir dari Detik, pada Bulan April mendatang PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dari jenis solar, yaitu dexlite. Ini merupakan BBM non subsidi, sama seperti pertalite yang sudah lebih dulu diluncurkan.
Untuk harga yang ditawarkan kepada masyarakat sebagai konsumen tentunya lebih mahal. Bambang memperkirakan sekitar Rp 7.000 per liter.
Lalu apa kelebihan Dexlite? Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Afandi menuturkan, Dexlite memiliki spesifikasi lebih baik daripada bahan bakar solar bersubsidi yang dipasarkan saat ini.
Bilangan cetane (ukuran tingkat kepekaan terhadap pembakaran) mencapai 51. Lebih tinggi daripada solar bersubsidi yang berkisar antara 46 dan 48. Cetane solar baru tersebut terpaut tipis dengan Pertamina Dex yang memiliki bilangan cetane 53.
Cetane merupakan angka dari 0 sampai 100 yang menunjukkan kualitas pembakaran relatif solar. Angka ini menjadi salah satu dari sejumlah faktor terukur yang menunjukkan karakteristik keseluruhan dan kualitas solar. Semakin tinggi angka cetane pada bahan bakar solar maka semakin tinggi pula kualitasnya serta membuatnya semakin mudah terbakar.
“Secara teknis cetane number 51 dan sulfur contennya sekitar 1.000-1.200,” katanya.
Afandi bilang, Dexlite cocok untuk mobil-mobil common rail tipe lama seperti Fortuner, Elf dan Pajero. Namun, untuk kendaraan yang sudah menggunakan Pertamina Dex tidak bisa berpindah ke Dexlite. Sebab kandungan sulfur Dexlite masih lebih besar dari Pertamina Dex.
“Lebih bagus dari solar subsidi tapi di bawah Dex, segmennya mobil pribadi, ini lebih ke mobil-mobil pribadi. Kalau bis dan truk besar pindah ke Dexlite pasti berat,” cetusnya.
Penulis: Iqbal