BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Rabu (13/04/2016), permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Pekanbaru meningkat drastis. Hal itu disebabkan ramainya masyarakat di Riau mengurus paspor untuk haji 2016.
Seperti yang disampaikan Kasi Insarkom Kantor Imigrasi Kelas 1 Pekanbaru, Dedi Asnedi, kepada kru bertuahpos.com. “Saat ini permohonan pembuatan paspor haji memang meningkat dari hari biasanya,” katanya di ruang kerja, Rabu (13/04/2016).
Dalam sehari rata-rata permohonan pembuatan paspor mencapai 100 sampai 150 berkas. “Kalau sekarang lebih dari itu. Apalagi kita menangani pembuatan paspor untuk lima daerah dengan kuota 2.212 orang,” sebutnya.
Dijelaskan Dedi, Kantor Imigrasi kelas 1 Pekanbaru menerima pembuatan paspor haji dengan kuota untuk 2.212 jamaah. Kuansing 129 orang, Pekanbaru 1200, Pelalawan 289 orang, Rokan Hulu (Rohul) 194 orang, dan Kampar 400 orang.
“Jadi kita sudah buat jadwal untuk masing-masing calon jamaah yang membuat paspor haji. Hal itu supaya tidak terjadi antrean yang panjang,” kata Dedi.
Proses pembuatan paspor haji di Kantor Imigrasi Kelas 1 Pekanbaru sudah dimulai sejak 17 Maret 2016. “Jadi hari ini terakhir untuk Rohul. Lalu Senin (18/04/2016) depan untuk Kampar,” katanya.
Meski penerimaan pembuatan haji terakhir pada 22 April mendatang. Pihak imigrasi masih tetap menerima jika ada calon jamaah haji yang belum membuat paspor. “Namanya kita memberikan pelayanan, tetap kita terima seandainya masih ada yang belum buat,” tutur Dedi.
Dedi menyampaikan untuk permohonan pembuatan paspor haji Kantor Imigrasi Kelas 1 Pekanbaru menyediakan khusus. Hal itu supaya tidak terjadi antrean panjang. “Kita buatkan konter khusus, terpisah dari yang umum. Foto juga kita berikan ruangan sendiri, ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah. Apalagi namanya haji ini ibadah,” sebutnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, direncanakan keberangkatan jamaah haji 2016 asal Riau kloter pertama pada 8 Agustus mendatang. Sedangkan kuota haji pada tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun 2015. Pasalnya renovasi tempat tawaf masjidil haram masih berlanjut. Sehingga pemangkasan kuota jamaah haji asal Indonesia 20 persen masih berlanjut.
Penulis: Riki