CERPEN (SB) – Namanya Zainab. Dia penikmat kopi hitam tiada tandingannya. Dia paham cara menyeduh kopi enak. Dia tahu takaran gula yang pas.
Â
Padanannya sesuai, lidah penuh cita rasa dan selera yang mantab. “Kau tahu mengapa orang Melayu lebih suka duduk di warung kopi dan bercerita?†ucapnya.
Â
“Jika kau tanyakan kepada ku tentang kopi. Maka bibir hitam ku ini akan mewakili untuk menjawabnya.â€
Â
Lihatlah, warung kopi Mak Ngah Jatang di pinggir sungai itu. Di sana berkumpul orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Pengoceh kelas kakap, pendusta profesional dan pengecut pada nasib. Perubahan datang bukan disambut dengan sikap dan tindakan, malah mengoceh di warung kopi. Akibatnya, harta mereka di keruk, mereka menonton saja. Selengkapnya, baca di Sastra Bertuah
Â
REDAKSI: Kepada pembaca setia bertuahpos.com, kami menghadirkan halaman sastra untuk diterbitkan setiap akhir pekan. Pembaca bisa mengirim karya sastra berupa Cerpen tanpa dibatasi tema dan jumlah space (tulisan tidak mengandung unrur SARA, PLAGIATÂ atau menyudutkan pihak atau instansi tertentu). Pembaca bisa berpartisipasi langsung dengan mengirimkan tulisan ke email bertuahpos@gmail.com. Semoga tulisan-tusisan ini memberikan insprirasi. Tulisan terpopuler tiap bulannya akan mendapatkan bingkisan menarik (rentang waktu hanya dua kali menang). Selamat Berkarya.