BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menutup sementara kran investasi disektor perkebunan sawit, namun Pemprov Riau masih membuka lebar investasi industri hilir disektor turunan sawit.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan penutupan sementara investasi perkebunan sawit karena terkendala Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah atau RTRW dan kebijakan moratorium perluasan kawasan hutan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK. “Kalau industri hilir tetap kita dorong,” katanya.
Menurut Andi Rachman, Provinsi Riau saat ini membutuhkan pengusaha yang mau mengembangkan potensi hilirisasi turunan kelapa sawit yang lebih banyak.
Luas perkebunan sawit Riau dirasa sudah mencukupi dalam pemenuhan bahan baku turunan tersebut.
Disamping menambang velue edit di sektor industri tersebut, kehadiran investor dibidang turunan kelapa sawit akan banyak membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat Riau. (melba)