BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setiap tahunnya, Provinsi Riau selalu mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini seperti sudah menjadi “kewajiban” setiap tahunnya. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan siaga darurat karhutla.
WaliKota Pekanbaru, Firdaus MT, saat ditanya mengenai sikap Pemko terhadap status tersebut mengatakan, pihaknya akan mengikuti hal tersebut. Selain itu, Pemko juga akan mempersiapkan hal- hal yang diperlukan untuk menanggapi siaga karhutla.
( Baca: Ancaman Karlahut, Titik Api Terus Bermunculan di Riau)
” Tentang kebakaran lahan yang tengah mengancam Riau, bagi kita di Pekanbaru tentunya harus lebih siaga. Pengalaman di tahun lalu tentang karhutla di Riau dan provinsi tetangga membuat kota kita menjadi terkurung selama dua bulan,” katanya, Selasa (8/3/2016).
Selain itu kata walikota, akibat dari terbakarnya lahan dan hutan yang ada di Pekanbaru, daerah lainnya di Provinsi Riau dan provinsi tetangga sangat berdampak sekali terhadap Kota Pekanbaru. “Tahun lalu kebakaran hutan dan lahan di Jambi dan Sumatera Selatan telah mendera Pekanbaru,” sambungnya.
Khusus Kota Pekanbaru sendiri, sambung Firdaus akan selalu senantiasa melakukan siaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Pemko juga akan mempersiapkan segala peralatan beserta personil untuk menangani kebakaran hutan dan lahan.
( Baca juga: Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karlahut)
“Kita bersinergi dengan Tim provinsi untuk saling memberikan dukungan. Jika provinsi sudah menetapkan siaga bencana asap, maka otomatis Pekanbaru juga akan menerapkan hal yang sama,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau akan melakukan penetapan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut).
Penetapan status tersebut rencananya akan langsung disampaikan oleh Andi Rachman sendiri, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru baru-baru ini. Informasi itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger.
“Pak Plt sudah mengundang para Forkopimda, serta berbagai unsur terkait lainnya untuk hadir dalam agenda itu,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui satelit memantau ada 13 hotspot atau titik panas di Riau. Paling banyak hotspot terdeteksi di Kecamatan Rupat dan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Selasa (08/03/2016).
Selain itu, menurut Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi Informasi, Slamet Riyadi. “Update titik panas hari ini Sumatera ada 13 hotspot, semuanya berada di Riau,” sebutnya, Selasa (08/03/2016).
Diterangkan Slamet titik panas di Riau paling banyak berasal dari Bengkalis 11 hotspot, kemudian Kepulauan Meranti dan Siak masing-masing satu titik. “Sedangkan hotspot dengan confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen ada 11 titik. Yaitu Bengkalis sembilan hotspot, lalu Meranti dan Siak masing-masing satu titik,” sebutnya.
Penulis: Iqbal