BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Service carger merupakan hal yang selama ini menjadi keluhan bagi pedagang di The Central, kawasan Pasar Kodim, Pekanbaru. Pasalnya, harga yang ditetapkan oleh pihak pengelola dinilai pedagang tidak masuk akal.
Hal itulah alasan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru berkunjung ke The Central terkait hal tersebut, Selasa (27/01/2015). Sebelumnya, asosiasi dari pedagang juga sudah mengeluhkan hal tersebut ke Komisi II.
“Lampu maupun sewa lapak naik, kalau bisa tolong biayanya dikurangi. Kami sekarang ini kurang pemasukan,” ujar Maria, pedagang di The Central Gedung B.
Dia menjelaskan bahwa tarif (service charge) sebelum dinaikkan pengelola adalah sebesar Rp 130 ribu/bulan, namun kini pedagang dikutip sebesar Rp 181 ribu/bulan. “Yang itu belum termasuk dengan lampu, kalau lampu kami ditarik Rp 50 ribuan, jadi kami bayar Rp 200 ribuan,” jelasnya lagi.
Hal senada juga dikeluhkan Yanti pedagang Pasar Kodim. Dia mengeluhkan tarif retribusai lapak yang dilakukan oleh pihak The Central. Pantauan bertuahpos.com di lapangan, masih banyak kios yang kosong karena mahalnya service carger dan tarif yang ditetapkan pihak pengelola.
“Mereka bilang ke kami, kalau ibuk tidak mau bayar atau tidak sanggup bayar ya silahkan saja keluar dari sini,” jelas Yanti. Selain itu, untuk biaya parkir juga dikeluhkan oleh Yanti, karena pembeli sendiri juga mengeluhkan lewat satu jam akan kena biaya lagi dan membuat masyarakat menjadi malas untuk datang.
“Ya jadinya malas orang mau datang itu, tarif parkirnya sebelum satu jam biayanya Rp 2000. Jadinya maleskan orang mau datang tersebut,” tutupnya. (iqbal)