BERTUAHPOS.COM – Sudah lima tahun (masa pemerintahan Jokowi) penyaluran dana desa yang dilakukan dinilai belum berhasil mengurangi kemiskinan. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengkritisi program dana desa yang belum mampu mengurangi tingkat kemiskinan.
“Dibandingkan dengan sebelum adanya dana desa, pemerintah mampu menurunkan jumlah penduduk miskin di perdesaan rata-rata sebesar 3,1% per tahun,” kata peneliti Indef Mirah Midadan Fahmid saat menggelar konferensi pers di Jakarta, seperti dilansir dari katadata.co.id
Program yang digagas di masa Pemerintahan Presiden Jokowi ini juga dianggap belum efektif mengurangi ketimpangan. Rasio Gini sebelum adanya dana desa sebesar 0,23 dan setelah adanya program tersebut naik 0,22.
“Ini menunjukkan bahwa rasio dana desa belum mampu memperbaiki ketimpangan di pedesaan,” kata dia. Rasio Gini merupakan salah satu alat untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi pendapatan penduduk. Semakin mendekati 0 maka kesenjangan semakin kecil.
Dana desa juga belum mampu meningkatkan kesejahteraan buruh tani. Upah buruh petani riil pada September 2019 sebesar Rp 38.278 per hari. Angka ini masih Iebih rendah sebelum program itu diluncurkan yakni sebesar Rp 39.618 per hari pada 2013.
Indef menilai penyerapan dana desa yang sebagian besar justru digunakan untuk membangun infrastruktur semakin memperkeruh keadaan. (bpc3)