BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Proses evakuasi warga saat banjir melanda ratusan rumah warga di Gon Pulai Anak Air, Bukittinggi, Sumbar Jumat (27/11/2015) menjelang magrib tampak berbeda dari biasa. Terlihat di tengah guyuran hujan deras Ketua Komisi 1 DPRD Bukittinggi ikut melakukan proses evakuasi warga bersama BPBD setempat.
Tanpa menggunakan mantel hujan atau payung sebagai pengaman derasnya gempuran hujan, Ketua Komisi 1 DPRD Bukittinggi M. Nur Idris seakan tidak mempedulikan kesehatannya, yang terpenting baginya bisa menyelamatkan warga ketempat yang lebih aman.
Kesempatan yang jarang terlihat itu, betul-betul dimamfaatkan warga langganan banjir untuk menyampaikan langsung masalah mereka kepada wakil rakyat melalui Ketua Komisi 1. Warga meminta agar banjir yang melanda kawasan tempat tinggalnya bisa diatasi dengan baik, sehingga setiap kali hujan deras warga tidak lagi cemas dan khawatir.
Salah seorang warga RW 07Â Edi, mengakui jika luapan batang Malang yang membelah pemukiman warga tidak dikeruk maka air kiriman dari daerah Agam akan terus meluap sampai di Bukittinggi.
“Kedalaman batang Malang sudah mendangkal akibat tidak adanya pengerukan lumpur. Sehingga dulu kedalaman batang Malang mencapai 1,8 meter tetapi kini kurang 1 meter. Akibatnya debit air besar dari arah Jambu Air dan sekitarnya tidak bisa tertampung oleh Batang Malang sehingga meluap,” jelasnya kepada Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi M. Nur Idris.
Hal serupa juga disampaikan Eli, warga yang sudah menikmati banjir sejak 7 tahun lalu itu hanya bisa pasrah ketika rumahnya tergenang air setinggi 1 meter akibat luapan Batang Malang. Namun kali ini dirinya bisa bertatap muka langsung dengan wakil rakyat, dengan spontan disampaikannya “kapan kami bisa bebas banjir pak” tanya wanita paroh baya ini.
Menjawab berbagai pertanyaan masyarakat terdampak banjir, M. Nur Idris meminta Dinas PU dan Instansi terkait serta Walikota untuk segera melakukan pengerukan terhadap Batang Malang. Kemudian Politisi PAN Bukittinggi ini juga meminta Walikota Bukittinggi untuk duduk bersama dengan Pemkab Agam untuk renovasi sungai yang hulu dan hilirnya ada di Kabupaten Agam.
“Beberapa aliran sungai dari Agam melintasi Bukittinggi, ini harus dikeruk dan dibersihkan kembali, untuk itu Pemko harus berkoordinasi atau duduk bersama dengan Pemkab Agam,” harapnya meminta segera. (khatik)