BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sulitnya mengendalikan harga sembako di Riau diklaim masih ada cara kerja yang belum maksimal, yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) antara daerah.
Koordinasi dan kerjasama yang belum maksimal ini dikhawatirkan menjadi salah satu pemicu, harga sembako di pasaran belum bisa terkendali secara baik.
Kepala Bank Indoensia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, langkah untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antar tim TPID perlu dilakukan. Selain cepat dalam mendapatkan informasi terkait harga sembako, solusi untuk mengatasi kekurangan suplai sembako ke satu daerah bisa cepat dilakukan.
Dia menambahkan, kerjasama yang baik antar TPID di daerah masing-masing, khususnya di Pulau Sumatra harus terus ditingkatkan. Sebab tingginya harga dan ketidakstabilan harga sembako terjadi hampir diseluruh daerah di Pulau Sumatra.
Selain itu upaya dukungan dari pemerintah sendiri juga sangat diperlukan. Langkah dukungan itu bisa dengan memberdayakan tim penggerak PKK untuk melakukan sejumlah budidaya, misalnya untuk komodoti cabe.
Pemerintah bisa memberdayakan kelompok ini untuk menekan konsumsi cabai dipasaran. Budidaya itu bahkan bisa dilakukan di rumah-rumah warga dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak terpakai.
“Saya yakin dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan kedepan ini baru akan terasa dampaknya. Ini akan membantu mengurangi gejolak dimasyarakat,” ujarnya.
Penulis : Melba