BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Terkait dengan pasca ‘penyerbuan’ ratusan aparat kepolisian Polres Inhil dan Brimob Polda Riau beberapa waktu yang lalu di desa Pungkat Kecamatan Gaung yang mengakibatkan rusaknya rumah-rumah warga serta diduga terjadinya pelanggaran HAM, Kepala Desa (Kades) Pungkat, Imran mengatakan bahwa satu hari setelah kejadian dirinya sudah berada ditempat mendampingi warganya, hal ini disampaikannya kepada bertuahpos.com melalui via selular Jumat (21/8/14).
Â
“Saya ada di tempat (Desa Pungkat red) setelah satu hari kejadian dan hingga hari berikutnya saya juga masih ada di sana. Isu saya tidak berada di tempat itu tidak benar,†ujarnya
Â
Menurutnya, tiga hari sebelum pencidukan para warga yang diduga menjadi tersangka pembakaran alat berat milik PT SAL anak dari PT Surya Dumai tersebut, dirinya sudah mendapat pemberitahuan dari pihak aparat namun ia tidak mengetahui kapan tepatnya penangkapan tersebut dilakukan, selanjutnya ia juga mengatakan bahwa ia juga mengetahui saat kuasa hukum, LSM dan Pers melakukan investigasi setelah hari ke empat kejadian tersebut yaitu Sabtu (9/8/2014)
Â
“Saya tahu mereka (LSM dan Pers red) datang hari itu dan saya ada di rumahâ€. Sebutnya . (cr1)