BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Sejak dua hari terakhir Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Sumatera Barat berada pada level Bahaya.
Ironisnya, meski kualitas udara yang dihirup berbahaya tetapi siswa/i disemua tingkatan tampak terus beraktivitas belajar dan berolahraga di luar ruangan.
Namun Rabu (21/10/2015) siswa di semua tingkatan di Kota Bukittinggi dipulangkan agar terhindar dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Â
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Yuen Karnova ketika dikonfirmasi terkait kebijakan meliburkan sekolah itu mengatakan, hal ini untuk menyikapi kondisi kabut asap yang menyelimuti kondisinya sudah sangat tidak sehat bagi warga Kota Bukittinggi, apalagi bagi para pelajar yang cukup rentan terdampak Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Â
“Sejauh ini memang belum ada laporan dari orang tua terkait siswa yang terinfeksi ISPA, namun demikian hal itu harus diantisipasi dengan mengurangi aktivitas diluar rumah, dan menggunakan masker saat ada keperluan penting beraktivitas diluar rumah,” sebutnya.
Menurut Yuen Karnova, berdasarkan informasi dari stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Koto Tabang di kawasan Palupuah Kabupaten Agam, sepanjang hari ini Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang diukur berdasarkan kosentrasi harian Aerosol pm10 (partikel debu) berada pada level tidak sehat dan dari pagi cenderung naik, bahkan Selasa (20/10/2015) kemarin sempat mencapai level berbahaya.
Yuen Karnova menambahkan, untuk kondisi seterusnya pemerintah Kota Bukittinggi akan melakukan koordinasi dengan stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Koto Tabang, dan apabila kabut asap tetap tebal kebijakan meliburkan sekolah ini akan dilanjutkan hingga kondisi kabut asap tidak lagi masuk kategori tidak sehat. (Khatik)