BERTUAHPOS.COM, PEKANBARUÂ – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk melanjutkan Pasar Cik Puan lewat jasa pihak ketiga ditentang beberapa kalangan. Termasuk mantan Walikota Pekanbaru dua periode, Herman Abdullah.
Walikota Pekanbaru periode 2001 hingga 2011 ini berpendapat Pasar Cik Puan mesti dikelola Pemeritah Daerah (Pemda) bukan investor. “Sesuai dengan surat hibah pada November 2008 yang diberikan gubernur definitif waktu itu, Pak Wan Abubakar. Pasar itu di bangun dengan APBD kota sendiri, bukan investor,” sebutnya usai menghadiri peresmian tabloid Pilihan di Perpustakaan Wilayah Riau.
Herman menilai seandainya Pemko yang saat ini dipimpin Firdaus MT melanjutkan pembangunan dengan investor, maka merugikan pedagang. “Niat hati kecil saya membangun itu saya kasihan dengan pedagang, yang pasarnya sempat terbakar lima sampai enam kali. (Serahkan pihak ketiga)Â Rugi pedagang, tentunya agak tinggi (biaya sewa),” tuturnya, Senin (16/03/2015).
Sehingga Herman berharap pemerintah saat ini tetap melanjutkan pembangunan tradisional modern yang telah menelan biaya milyaran rupiah tersebut dengan APBD. “Lanjutkan saja, seingat saya surat hibahnya belum dicabut. Tidak boleh investor,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, Walikota pekanbaru, Firdaus menyatakan bila pembangunan pasar Cik Puan diserahkan ke Pemko, butuhkan kajian mendalam, terutama kelayakan investasi. Jika dinilai layak maka pemerintah tentu melanjutkan. Namun sebaliknya, jika hal itu menguras APBD, tentu akan ditinjau ulang.
Wako mencontohkan terkait pembangunan Pasar Rumbai yang dibangun pemerintah. Saat ini kondisinya sepi pedagang dan pembeli. Padahal, gedungnya terbilang megah dan elok. Namun, hingga kini Pemko membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit.Seingga butuh kajian mendalam, mulai investasi hingga menajemen pengelolaannya. (riki)