BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Federal International Finance (FIF) Group Pekanbaru berencana mengejar target penjualan khusus sepeda motor pada momen ramadhan atau idul fitri 2016. Hal ini mengingat selama awal tahun 2016 pasar sedang lesu.
Hal itu dikatakan Branch Manager FIF Group Cabang Pekanbaru , Syarifuddin. “Memang di triwulan pertama evaluasi kita penjualan cenderung lesu. Harapannya ramadhan dan lebaran bisa meningkat,” katanya, Senin (11/04/2016).
Disebut Syafruddin momen ramadhan atau lebaran biasanya konsumen mendapat dana tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR). “Di situ kita bisa ambil kesempatan untuk menjual produk. Dengan menawarkan promo-promo DP murah,” katanya, Senin (11/04/2016).
Dikatakan Syafruddin penjualan kendaraan yang lesu di Pekanbaru, Provinsi Riau akibat harga sawit dan karet jatuh. Sehingga berdampak berkurangnya daya beli konsumen terhadap kendaraan roda dua.
“Padahal kalau di bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu dengan periode yang sama penjualan masih jauh lebih baim, walau harga sawit juga turun. Tetapi kalau sekarang harga sudah pulih saja, penjualan masih kurang memuaskan,” sebutnya.
Syafruddin beranggapan masyarakat saat ini lebih banyak menahan untuk memakai uang yang ada. “Kita lihat konsumen kecendrungannya menahan, terutama bagi kebutuhan yang tidak utama, seperti kendaraan yang baru,” sebutnya.
Capaian penjualan sepeda motor FIF Group Cabang Pekanbaru di Januari 70 persen dari target. Selanjutnya di Februari mulai turun jadi 50 persen, dan bulan berikutnya naik tipis jadi 60 persen. Dibanding tahun 2015, FIF Cabang Pekanbaru menaikkan target penjualan sepeda motor 50 persen.
Untuk menghadapi pasar otomotif yang lesu, Syafruddin mengatakan pihaknya memfokuskan pada produk baru pembiayaan syariah haji dan umroh, serta micro financing.
Produk haji dan umroh tergolong baru, menawarkan dana talangan untuk masyarakat yang ingin umroh dan biayanya bisa dicicil setiap bulan selama 3 tahun. “Semuanya syariah, kita tidak ada memakai sistem yang tidak syariah,” sebutnya.
Ada juga penyaluran kredit mikro dana Usaha Kecil Menangah (UKM), bagi masyarakat menengah ke bawah. Syafruddin sebut masyarakat Pekanbaru antusias dengan produk ini.
Penulis: Riki