BERTUAHPOS. COM(BPC),  SIAK – Ditemukan sesosok mayat mengapung di Sungai Siak senin (5/12/2016), jasad pria SM (50) warga KM. 68 Kampung Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten Siak.Â
Menurut keterangan  Istri korban An. Maria Simanjuntak mengatakan bahwa Sabtu (3/12/2016) Pukul 10.30 Wib korban berangkat dari rumah menuju ke sekolah untuk menjemput anak korban karna korban tidak pulang kerumah.
Â
Pada pukul 13.00 Wib istri korban beserta anak korban mencari korban ke Kota Siak pada saat di Jembatan Siak Tengku Agung Sultana Latifah keluarga korban menemukan sepeda motor milik korban dengan Merk Supra X125 beserta kunci sepeda motor.Â
Â
Namun tidak melihat korban, Â lalu pihak keluarga memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Siak dan selanjutnya Personil Polsek Siak dengan pihak keluarga melakukan pencarian di Pinggir Sungai Siak.
Â
Mayat di temukan pada posisi terlungkup hari Senin (5/12/2016) sekitat pukul 09.00 wib ditemukan seorang mayat laki-laki di turap pinggiran sungai Siak. Mayat tersebut di temukan pertama kali oleh saksi 1 yang baru siap membersihkan taman turap siak dan saksi istirahat di tangga  turap siak dan melihat di sungai siak ada sesosok mayat  laki- laki dengan kondisi telungkup.Â
Â
Kemudian melihat hal tersebut  saksi 1 memberitahukan kepada rekan kerjanya (saksi 2 dan 3) selanjutnya memberitahukan Kejadian ini ke Polsek Siak Atas kejadian tersebut Kapolsek Siak.Â
Kanit Reskrim Polsek Siak, Kanit intel Polsek Siak beserta beberapa personil Polsek Siak dan bersama Tim Identifikasi Polres Siak tiba di TKP Mayat. dan melakukan TPTKP terhadap korban tersebut.Â
Â
Berdasarkan hasil di TKP Mayat tersebut di temukan meninggal dengan kondisi ditubuh korban pada bagian tangan sebelah kiri tidak utuh dan bagian pipih korban terdapat luka lecet ( penyebab tidak dapat diketahui karna pihak keluarga menolak dilakukan tindakan otopsi).
Â
Selain itu, posisi tubuh telungkup, tangan melipat di bawah dada, posisi kaki lurus dan tubuh kaku, korban menggunakan baju Kaos Oblong warna Hijau, Celana Levis Warna Biru.Â
Korban tidak dapat dikenali karena terjadi pembusukan terhadap korban, Â namun saat akan dilakukan otopsi, keluarga korban tidak mengizinkan.Â
Â
Pihak Keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan supaya tidak dilakukan tindakan Autopsi terhadap korban, Â pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan korban dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. (Rillis/Ely)Â