BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, akhirnya bertemu dengan tujuh perwakilan Mahasiswa yang melakukan aksi demo di depan kantor wali kota Pekanbaru.
Ada empat pertanyaan yang diajukan para mahasiswa kepada wakil wali kota Pekanbaru. Empat pertanyaan tersebut adalah terkait perubahan nama Bertuah menjadi Madani, keberadaan Indomaret dan Alfamart di Pekanbaru, beasiswa Pekanbaru yang sampai saat ini tidak ada dan permasalahan Tenayan Raya.
“Kami ada empat pertanyaan kepada Pemko Pekanbaru. Kami ingin kejelasan dari Pemko atas apa yang kami pertanyakan,” kata salah seorang perwakilan demo, Senin (28/3/2016).
( Baca: 80 Personel Satpol PP Diturunkan Untuk Pengawasan Demo )
Atas pernyataan tersebut, Ayat Cahyadi pun turun menjawab pertanyaan dari perwakilan mahasiswa. Untuk permasalahan slogan Madani, Pemko Pekanbaru tidak melakukan perubahan untuk hal tersebut.
“Untuk slogan itu sudah menjadi visi dan misi sejak kami menjadi bakal calon wali kota Pekanbaru. Dan hal tersebut juga sudah disampaikan di DPRD,” kata Ayat.
Untuk Indomaret dan Alfamart, Pemko Pekanbaru sendiri akan mengevaluasi hal tersebut. “Ini akan kita evaluasi kedepannya, karena hal ini akan jadi perhatian bagi kita selanjutnya,” sambung Ayat.
Sementara itu terkait beasiswa, Pemko Pekanbaru sampai APBD tahun 2013 telah menganggarkan hal tersebut. Namun di tahun 2014, Pemko tidak memperbolehkan adanya bantuan pendidikan tersebut.
( Baca:Demo Mahasiswa dan Satpol PP Berlangsung Ricuh)
“Karena menurut Badan Pemeriksa Keuangan, persyaratan untuk pengajuan tersebut sangatlah ketat. Padahal kami ingin meningkatkan kecerdasan masyarakat Pekanbaru kalau perlu S1, S2 sampai S3,” jelas Ayat.
Kemudian untuk Tenayan Raya, Ayat mengatakan bahwa hal tersebut sudah melalui persetujuan DPRD Kota Pekanbaru. “Kita sudah melalui persetujuan DPRD, kalau tidak disetujui kenapa kita sampai berani bangun perkantoran,” tutupnya.
Usai ditemui Ayat Cahyadi, Mahasiswa bubar dengan tertib.
Penulis: Iqbal
Â