BERTUAHPOS.COM (BPC) – Terpidana mati duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan menghadapi eksekusi mati. Pengeksekusian tersebut nantinya akan dilakukan pada Selasa (28/4/2015) dini hari.
Menjelang pengeksekuian tersebut, ada tiga permintaan yang ingin dilakukan oleh terpidana mati tersebut. “(Myuran) ingin terus melukis,” ujar kuasa hukum Sukumaran, Leonard Arpan Aritonang seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia.
Sebelumnya, hampir saban hari Sukumaran kerap melukis ketika mendekam di LP Kerobokan, Pulau Bali, selama 10 tahun. Di Pulau Dewata, Myuran dapat meluapkan emosinya melalui pena lukis dan kuas.
Sejumlah tokoh pernah dilukis antara lain Presiden Jokowi yang telah menolak permohonan grasinya, dan Jaksa Agung M Prasetyo, sang pengatur eksekutor mati. Pria asal Australia itu juga melukis perdana menterinya, Tony Abbott. Sukumaran juga menghabiskan waktu dengan mengajar melukis sejumlah penghuni sel lainnya.
Permintaan kedua dari duo Bali Nine yakni ingin menghirup udara segar. Keduanya mendekam di sel isolasi LP Besi, Nusakambangan. Praktis, tak dapat menghirup udara luar jeruji.
Berdasarkan Sistem Databese Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, selain para terpidana mati, LP Besi dihuni oleh 183 narapidana dengan kapasitas 215 orang. LP tersebut menjadi lokasi para terpidana mati menghabiskan hari terakhirnya sebelum ajal menjemput.
Sebelumnya, lima terpidana mati pada Gelombang I juga diisolasi di LP Besi sebelum ditembak oleh eksekutor, Minggu dini hari, 18 Januari 2015. Kelimanya yakni warga negara Belanda Ang Kiem Soei, warga Malawi Namaona Denis, warga Brazil Marco Archer Cardoso Moreira, warga Nigeria Daniel Enemuo, dan satu-satunya orang warga negara Indonesia, Rani Andriani, seorang wanita asal Cianjur.
Tak hanya melukis dan menghirup udara segar, duo Bali Nine juga ingin menghabiskan hari terakhirnya bersama keluarga. “Mereka ingin punya waktu lebih lama dengan keluarga,” kata Leonard menceritakan apa yang diinginkan Chan dan Sukumaran.
Minggu (26/4), Leonard bersama perwakilan Australia dan keluarga duo Bali Nine menyambangi LP Besi. Mereka menjenguk Chan dan Sukumaran yang bakal dieksekusi oleh regu tembak. Rencananya, keluarga bakal menyambangi kembali duo Bali Nine hari ini.
Sebagaimana diketahui, duo Bali Nine ini tertangkap di Bali pada tahun 2005 silam saat hendak mengimpor heroin bersama tujuh warga Australia lainnya. Mereka telah melakukan penyelundupan terhadap 8,2 kilogram heroin. (*)
Â