BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Aksi demo mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau berlanjut dengan penutupan akses masuk menuju kampus, Kamis 27 Juni 2019.
Hal ini terjadi akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tidak mendapat respon dari pihak Rektorat, terutama Rektor UIN Suska Riau, Ahmad Mujahidin.
Dari pantauan bertuahpos.com, massa unjuk rasa tampak menutupi akses masuk kampus dari pintu depan gerbang UIN Suska Riau.
Penutupan akses masuk menuju kampus UIN Suska Riau tersebut dilakukan dengan membakar ban dan memarkirkan kendaraan milik massa mahasiswa.
Baca :Â Duduki Lobby Rektorat, Mahasiswa UIN Suska Riau Gelar Teatrikal Salat Jenazah
Aksi unjuk rasa ini terjadi karena mahasiswa menuntut beberapa kebijakan Rektor Ahmad Mujahidin. Dimana beberapa kebijakan Rektor dianggap melanggar aturan bahkan termasuk otoriter. Seperti kebijakan dalam pemilihan Presiden Mahasiswa.
“Demokrasi merupakan suatu kemewahan yang diperjuangakan dengan pengorbanan yang tidak mudah oleh para reformis di masa lalu. Demokrasi hak bagi setiap warga negara dan dilindungi oleh negara. Kami mewakili mahasiswa dari semua fakutas UIN Suska Riau menyatakan pernyataan sikap yang telah kami buat beberapa waktu lalu,” ujar Fachrul Auza’i salah seorang mahasiswa.
Seperti yang diketahui, aksi unjuk rasa ini merupakan kedua kali berturut-turut yang dilakukan mahasiswa UIN Suska Riau. Sebelumnya Rabu lalu mahasiswa UIN Suska Riau juga menggelar aksi unjuk rasa di lobby Kantor Rektorat.
Sementara hingga saat ini, pihak Rektorat maupun Rektor Ahmad Mujahidin belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait unjuk rasa mahasiswa yang terjadi. (bpc9)
Â