Cap Go Meh, Kesempatan Cari-cari Jodoh
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sesuai dengan pemaknaan Cap Go Meh yang berasal dari dialek etnis Hokkian bermakna malam ke limabelas. Capgo berarti limabelas dan meh artinya malam.
Perayaan Cap Go Meh dilaksanakan pada malam pertama bulan purnama atau bulan penuh setiap malam ke 15 dalam kalender lunar tahun baru Imlek.
Pada malam tersebut biasanya orang memasang lampion berwarna-warni, maka festival ini disebut juga sebagai “hari raya lampion†atau Lantern Festival.
Pada perayaan yang akan diadakan pada Sabtu malam (7/3/2015) di Jalan Karet Kampung Melayu Tionghoa, masyarakat bisa menyaksikan berbagai kegiatan yang diadakan oleh Ormas Tionghoa. Diantaranya
tarian persembahan, demo kaligrafi Tiong hoa, pertunjukan Barongsai dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya.
Kesempatan ini juga momen istimewa bagi muda-mudi yang belum menikah. Karena mereka bisa berkumpul dan mencari jodoh.
Ket Tjing, Panitia Imlek Bersama 2015 bidang media kepada Bertuahpos.com menerangkan, “Alkulturasi Budaya di Sumatra Selatan tepatnya di Pulau Kemaro, acara seperti ini memang dijadikan sebagai ajang cari jodoh. Tapi kalau di Pekanbaru sendiri, kelihatannya belum begitu banyak.”
Keunikan tradisi seperti ini juga dikarenakan suasana yang mendukung, malam Cap Go Meh yang terjadi setiap bulan purnama atau bulan penuh. Dimana menurut mitos bulan purnama bisa memberikan nuansa romantis. Di bawah sinar bulan purnama, muda-mudi berkumpul menikmati festival lampion,
Rencananya, acara penutupan Imlek ini akan dibuka secara resmi oleh Firdaus MT, Walikota Pekanbaru. (nova)