BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Beredarnya Cadburry buatan Malaysia yang mengandung unsur babi, tentu membuat masyarakat Kota Pekanbaru menjadi resah. Pasalnya sebagai mayoritas muslim, babi sendiri haram jika dikonsumsi.
Lantas apa tanggapan warga Pekanbaru soal coklat Cadburry tersebut? Menurut pendapat Yuri, salah seorang warga Pekanbaru mengatakan, jika memang Cadburry haram, tentu menjadi kekhawatiran tersendiri.
“Saya tentu menjadi khawatir soal ini, soalnya saya suka coklat,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (2/11/2016).
Bahkan, meski sudah tercantum label halal sendiri, dirinya kini mulai tidak yakin terhadap coklat Cadburry yang beredar di Pekanbaru. Bahkan, keraguan wanita yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi disalah satu universitas di Pekanbaru itu, juga berdampak kepada coklat merk lain.
“Bisa saja itu cuma sekedar tempelan belaka, sekarang ini jadi ragu mau beli coklat, takutnya yang lain sama mengandung unsur babi,” lanjutnya.
Sementara itu, Laila warga Pekanbaru yang juga warga Pekanbaru juga mengatakan hal yang sama. Dia juga menjadi ragu jika ingin mengkonsumsi coklat yang dijual saat ini.
“Coklat yang mengandung unsur bagi tentu buat khawatir. Karena di Islam saja babi itu sudah jelas haram. Belum lagi di Pekanbaru atau Riau umumnya mayoritas penduduk adalah Muslim,” ucapnya.
Dia juga meminta kepada pemerintah, untuk bisa menarik peredaran coklat cadburry yang saat ini masih ada di Pekanbaru. Hal ini tentu saja membuat warga menjadi resah.
“Kalau bisa segera ditarik peredarannya, pasalnya ini sudah sangat resah. Terlebih lagi saya yang sangat suka coklat jadi mau mengkonsumsi coklat menjadi ragu,” keluhnya.
Sebagaimana diketahui, coklat Cadburry buatan Malaysia sempat viral di media sosial. Hal ini dikarenakan adanya video yang beredar di Youtube tentang pembuatan dan komposisi coklat Cadburry yang mengandung minyak babi.
Dalam video tersebut, proses pembuatan coklat tersebut terlihat jelas. Bahkan sertifikasi halal pada kemasanpun kini diragukan. Selain itu, analisis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia sendiri juga sudah menyimpulkan bahwa Cadburry positif mengandung DNA babi.
Di Pekanbaru sendiri, Disperindag Kota Pekanbaru juga akan melakukan penarikan coklat tersebut jika terbukti benar. Dan pihaknya juga menunggu info dari instansi terkait untuk melakukan penarikan coklat Cadburry itu.
Penulis: Iqbal