BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ribuan hafizh melantunkan hafalan Quran secara bersamaan dalam rangka mengulang hafalan (murojaah) di Masjid Raya An-Nur, Jalan Hang Tuang, Pekanbaru. Ribuan hafiz ini ikut dalam agenda Riau Muroja’ah yang dilaksanakan oleh Akademi Kreator Muslim (Akremus) di bawah bimbingan Qolbu Re-Engineering (QR) Foundation dengan mengusung tema: Bersama Generasi Qurani Wujudkan Riau Madani.
Data yang diperoleh bertuahpos.com di lokasi, para peserta dalam acara ini tercatat berasal dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Provinsi Riau. Sebagian besar dari mereka adalah penghafal Al-Quran. Agendanya mengulang hafalan Quran secara bersama-sama. Seremoni acara dibuka ba’da Ashar, setelah itu dilanjutkan dengan membaca Quran bersama-sama, kemudian dilanjutkan usai salat Maghrib, dan isya. Acara selesai sekitar pukul 21.00 WIB.
Riau Muroja’ah akan diisi oleh K.H. Deden (Founder Indonesia Murojaah @murojaah.id), Ustaz Murtadho Habibi, Lc. (Mursyid ‘aam), Prof. Dr. Ir. H. Tengku Dahril, M.Sc (Sekjend Majelis Imam Sedunia), M. Zaki Mubarok (Direktur @akademi_kreatormuslim) serta para ulama, para umara, dan huffazh se-Riau serta seluruh masyarakat muslim, anak sekolah, santri, mahasiswa, karyawan se-Riau.
“Kegiatan ini ada seiring dengan merebaknya program tahfiz quran di Tanah Air, menjaga hafalan menjadi suatu dilema berkepanjangan bagi para penghafal Quran. Padahal bagian terpentingnya adalah memurojaa’ah (mengulang-ulang). Banyak penghafal menginginkan muroja’ah tetapi tak kunjung dilaksanakan atau tidak teratur karena belum ditemukan formula yang tepat, termasuk sistem jaringan kuat untuk mengontrol hafalan mereka,” ujar Ketua Yayasan QR Fundation, Sofyan Siroj Kamis, 31 Januari 2019.Â
Adapun rangkaian agenda Riau Muroja’ah yakni muroja’ah bersama juz 30 yang dipandu oleh Ustaz Murtadho Habibi, Lc, bersama dengan Al-Hafizh. Lalu pada pukul 17.00 WIB khatam Quran yang dipandu oleh ustaz Deden M. Makhyaruddin, M.A. Setelah salat maghrib, akan digelar talkshow hingga menjelang masuk waktu isya. Selanjutnya setelah menggelar salat isya berjamaah, akan dilaksanakan launching Akremus dan e-Muroja’ah, rangkaian acara ini sekaligus penutup acara Riau Muroja’ah.
Ketua Pelaksana Riau Muroja’ah, M. Zaki mengharapkan acara ini bisa melahirkan budaya mengulang hafalan tertanam di masyarakat Riau, khususnya di Pekanbaru. Teruslah pertahankan hafalan Quran dengan cara terus mengulang. Tidak penting seberapa banyak hafalan, tapi seberapa sering hafiz mengulang hafalan itu.
“Ini bukan sebuah kompetisi seberapa banyak yang hafal Quran. Tapi ini adalah langkah awal untuk kita semua untuk mengulang-ulang bacaan Quran. Karena poin pentingnya yakni pengulangan hafalan itu,” uangkapnya.
Founder Indonesia Murojaah, Ustaz Deden, M. Makhyaruddin, M.A mengatakan, muroja’ah merupakan langkah kedua dari tahfiz Quran, dan tidak meski harus hafal 30 juz. Pada saat hafalan dimulai, ketika itulah harus dimuroja’ah. Disebut hafiz Quran itu bisa menjaga apa yang dihafalnya sampai mati. Oleh sebab itu, hafiz itu bukan mengumpulkan ayat dalam hati, tapi menguatkan ayat dalam hati sampai akhir hayatnya. Maka hafiz Quran itulah menjadi alasan bagi Allah SWT untuk melimpahkan berkahnya kepada suatu negeri.
“Tapi kenyataan yang ada, murojaah itu tidak se-nge-tren hafiz. Padahal kemuliaan yang diberikan Allah itu bukan pada saat ayat-ayat itu dikumpulkan dalam bentuk hafalan, tapi bagaimana hafalan itu bisa diulang-ulang kembali agar berkah Allah SWT turun pada negeri ini. Itulan alasan mengapa hadirnya Indonesia Muroja’ah, dan hari ini sudah dimulai untuk Riau Muroja’ah. Saya yakin dari Riau akan menyebar muroja’ah ke provinsi lain,” uangkapnya.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, dalam kesempatan ini menyebut kegiatan seperti ini harus bisa merangsang semangat masyarakat Riau untuk mencintai Al-Quran. Apalagi visi Pekanbaru Smart City Madani sejalan dengan tujuan dilaksanakannya acara ini. Bagaimana sekitar 1000 masjid di Pekanbaru, bisa melantunkan Quran untuk memakmurkan masjid. Para hafiz ini nantinya akan melahirkan para imam-imam masjid yang punya kemampuan baik dalam hafalan Quran. (bpc3)