BERTUAHPOS. COM, PEKANBARU -PT. Pertamina (persero) menyatakan kebutuhan kuota elpiji untuk Provinsi Riau tahun ini rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1,9%. Kenaikan kuota elpiji sejalan dengan kebutuhan gas elpiji di Provinsi Riau yang juga menunjukkan angka kenaikan permintaan.
“Khusus di Pekanbaru kuotanya yakni 23.278 metrik ton atau 96%. Rata-rata kalau ditotalkan, terjadi kenaikan sekitar 1,9% untuk tahun ini,” kata Sales Representative Elpiji Ritel Pertamina Sumbar-Riau, Aditiya Agung Andrawina.
Baca :Â Kebutuhan Kuota Elpiji Riau 2019 Bertambah 1,9%, ASN, TNI-Polri Didorong Tak Pakai Gas 3 Kilogram
Total untuk kebutuhan kuota elpiji tahun 2019 sebesar 138.480 metrik ton, mengalami kenaikan sebesar 101,9% jika dibandingkan dengan kuota elpiji tahun 2018 yakni 35.935 metrik ton.
Untuk di Kota Pekanbaru kebutuhan elpiji 2019 diperkirakan 23.278 metrik ton. Sedangkan untuk Dumai kebutuhan elpiji mencapai 8.016 metrik ton. Kemudian di Kabupaten Siak diperkirakan hingga 11.698 metrik ton gas elpiji untuk tahun ini.Â
Lalu di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kebutuhan gas elpiji tahun 2019 diperkirakan 9.395 metrik ton. Di Rokan Hilir (Rohil) 13.928 metrik ton. Kabupaten Pelalawan membutuhkan hingga 7.228 metrik ton, sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti 4.124 metrik ton dan Kuansing membutuhkan 5.483 metrik ton untuk tahun ini.Â
Sementara untuk kebutuhan elpiji di Kabupaten Kampar, sepanjang 2019 membutuhkan sebanyak 17.221 metrik ton, Indragiri Hulu (Inhu) 10.038 metrik ton, Indragiri Hilir (Inhil) 12.804 metrik ton dan Kabupaten Bangkalis membutuhkan sebanyak 14.267 metrik ton. (bpc3)