BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Israel terus melakukan penggalian terowongan di bawah Yerusalem. Israel beralasan mereka sedang mencari reruntuhan kuil Yahudi kuno.
Dikutip dari republika, Rabu 10 Juli 2019, pemerintah Israel pada pekan lalu meresmikan sebuah terowongan untuk peziarah. Terowongan ini membentang dari daerah Wadi Hilweh ke Tembok Barat, yang tepat berada diluar kompleks Al-Aqsa.
Terowongan ini diklaim Israel sebagai jalur ziarah Yahudi ke kuil kedua, yang diyakini berada di bawah komplek Al-Aqsa.
Tak hanya dikutuk otoritas Palestina, penggalian terowongan ini juga dikritik organisasi swadaya Israel Emek Shaveh. Mereka mengkritisi tak adanya kajian ilmiah tentang jalur ziarah ke kuil kedua tersebut.
“Mereka menciptakan sejarah khayalan yang didasarkan keyakinan agama dan tujuan nasional mereka. Jalur ziarah tersebut bukanlah berasal dari temuan arkeologis ataupun bukti sejarah,” kritik Emek Shaveh.
Menurut Emek Shaveh, yang penggalian oleh otoritas Israel bahkan berada di bawah lingkungan yang dikuasai muslim, seperti Dinasti Mamluk pada abad 14 dan 15 masehi. Parahnya lagi, Israel tak mempertimbangkan multikultural Yerusalem yang dikuasasi Byzantium ataupun Dinasti Umayyah di masa lampau.
“Mereka mengabaikan itu semua, dan berfokus pada kuil kedua. Sama sekali tak memperhatikan sejarah dari tempat itu. Penggalian ini tak lain hanya bertujuan politik,” ungkap Emek Shaveh. (bpc2)