BERTUAHPOS.COM, JAKARTA– Minggu (16/11/2014) tercatat ada 26.516 orang menandatangani Petisi Blusukan Asap meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat langsung lokasi kebakaran gambut dan hutan di Provinsi Riau. Setelah diluncurkan pada Senin malam (3/11) petisi yang dibuat Abdul Manan, 41, warga asli Kepulauan Meranti di Riau, terus mendapat dukungan.
Seperti yang diberitakan Walhi.or.id, Petisi di Change.Org/blusukan asap tersebut digulirkan sejak Selasa, 28 Oktober 2014. Abdul Manan menjadi saksi hidup yang bersama warga lainnya di Riau merasakan asap akibat kebakaran lahan gambut dan hutan yang telah terjadi selama 17 tahun terus-menerus. “Tahun ini tidak lagi 12 bulan, tetapi hanya sembilan bulan, karena selama tiga bulan kami benar-benar hidup dalam asap dan kabut †kata Abdul Manan.
Menurut Arief Aziz, pengelola situs Change.org Indonesia, dukungan-dukungan tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari mulai Aceh, Bali, Balikpapan, hingga Merauke. Antara lain ada nama Suzy Hutomo (aktivis kelestarian lingkungan dan CEO The Body Shop Indonesia) mengatakan melalui akun Twitter “Lindungi #biodiversity stop kebakaran hutan~Hilangnya 1spesies akn bpengaruh pd keanekaragaman hayati”
Jumlah penandatangan petisi tersebut akan terus bertambah ke depan karena sosok-sosok yang memiliki follower banyak di media sosial turut menyuarakan agar Presiden Jokowi blusukan ke lokasi kebakaran lahan gambut dan hutan. Misalnya, Suzy Hutomo telah mendorong seluruh karyawan The Body Shop Indonesia untuk turut prihatin dan menandatangani Petisi Blusukan Asap.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan organisasi civil society turut juga mengkampanyekan agar blusukan ke lokasi kebakaran gambut dan hutan menjadi agenda utama dan prioritas bagi Presiden Jokowi di masa awal pemerintahannya saat ini.
Bahkan Walhi, Yayasan Perspektif Baru, dan Greenpeace Indonesia bersama-sama mengirimkan surat resmi ke Presiden Jokowi untuk mengajak dan bersedia memandu untuk blusukan ke lokasi kebakaran gambut dan hutan. Surat ditandatangani Wimar Witoelar (Pendiri Yayasan Perspektif Baru), Abetnego Tarigan (Direktur Eksekutif Walhi), dan Longgena Ginting (Kepala Greenpeace Indonesia). Surat untuk Jokowi bernomor 001/khusus/YPB/X/2014 tersebut telah dikirimkan pada Rabu, 29 Oktober 2014 ke Sekretariat Negara.
“Blusukan ke wilayah kebakaran hutan dan lahan menjadi penting untuk menunjukkan keseriusan Presiden-Wakil Presiden dalam mengambilalih penanganan bencana asap. Mengingat ini sudah terjadi di beberapa provinsi di Indonesia, sudah melampaui batas administrasi wilayah provinsi bahkan Negara. Blusukan ini menjadi simbolisasi komitmen presiden Jokowi untuk menegaskan tanggung jawab negara memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi jutaan rakyat Indonesia sebagaimana amanah konstitusi,” ujar Abetnego Tarigan
Sementara itu, ditanya terpisah terkait blukasn ini, Plt Gubernur Riau menyambut baik bila Presiden RI Jokowi melakukan blusukan ke Riau terkait persoalan Asap. “Tentunya pemerintah Riau siap menyambut kedatangan presiden ke Riau. Kita ingin persoalan Riau terkait asap tidak berulang lagi. Tidak terjadi lagi,” ujar Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. (advertorial/walhi.or.id)