BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 200 lebih warga korban asap mendatangani posko pengungsian korban asap, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Terutama dua hari terakhir.
“Ini hari keempat kami membuka posko ini, tetapi dua hari terakhir ini pasien yang datang sangat banyak sekali, kurang lebih hampir 200 pasien yang datang,” kata Markarius Anwar, Bendahara DPW PKS Riau, ketika ditemui di Posko Pengungsian, Sabtu, 14 September 2019.
Markarius Anwar mengatakan posko pengungsian ini ada antar jemput masyarakatnya, mereka menelpon kemudian kami menjemput nya. Tetapi hanya sekitaran Pekanbaru saja, sehingga memudahkan mereka. Seperti itu bedanya dengan posko lain, sehingga posko ini lebih ramai dikunjungi.
Dia menambahkan, untuk saat ini belum ada pasien yang kami rujuk ke rumah sakit, karena disini ada tenaga medis dan dokter selama 24 jam, ada tiga dokter bergantian setiap harinya.
“Alhamdulillah sejauh ini masih tertangani oleh dokter disini, karena yang kami tangani benar- benar korban dari asap, sesak napas, itu masih bisa ditangani oleh fasilitas dan tenaga medis disini. Kami lengkap menyediakan oksigen, pemurni udara, sehingga masih tertangani di posko ini,” lanjut Markarius yang juga anggota DPRD Riau.
“Kemarin di rapat paripurna dewan saya menyampaikan supaya kantor-kantor pemerintah dibuka, kantor yang ber- AC itu dibuka untuk posko ibu hamil, anak- anak, dan lansia. Saya juga menganjurkan sediakan satu ruangan, dan kemudian datangkan tenaga medis untuk bekerja sama,” tutupnya.
Sementara itu Ketua DPD PKS Pekanbaru yang juga anggota DPRD Riau Sofyan Siroj berharap posko – posko pengungsian korban asap dapat diperbanyak lagi, khususnya kantor – kantor yang memiliki air conditioner atau ac dan ventilasi yang baik.
“Perkantoran bisa juga dijadikan, karena cukup bagus. Sebab banyak rumah warga yang terbuka dan bahkan hanya berdindingkan papan atau tanpa ventilasi dan ac. Jadi kita bisa gunakan kantor, bahkan kantor DPRD yang ada. Yang penting meminimalisir dan langkah jangka pendek digesa,” sebut Sofyan Siroj.(mg1)