BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Â Meski memiliki berbagai bentuk hasil kerajinan dan oleh-oleh hasil kreativitas warganya, namun Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat belum memiliki gedung pusat oleh-oleh dan kerajinan.
Â
Karena itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, meminta Dinas Perdagangan UMKM dan Koperasi (Disperindagkop) untuk mendirikan gedung pusat pemasaran oleh-oleh dan kerajinan.Â
Â
“Kalau kita jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia, diakhir perjalanan kita akan dibawanya ke pusat oleh-oleh dan kerajinan khas daerah setempat,” jelas Wabub Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus, Selasa (24/03/2015) dalam peresmian pemakaian kantor Disperindagkop baru di Bukik Limau, Sari Lamak, Kecamatan Harau.Â
Â
Orang nomor dua di Luak Nan Bungsu itu, juga meminta Disperindag untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan inovasi diberbagai bentuk usaha jenis rumahan atau UMKM masyarakat.Â
Â
“Kita tantang Disperindag untuk bisa kreatif. Karena banyak hasil bumi Limapuluh kota, sebut saja ubi, tetapi justeru sanjai dikenal di Bukittinggi. Kemudian kita punya coklat nomor 4 kualitas terbaik di Indonesia, tetapi pabrik coklat berdiri di Payakumbuh. Kita juga punya ternak hewan seperti sapi dan kerbau, tetapi rumah potong hewan justeru berdiri di Payakumbuh,” jelas Wabub prihatin dengan kondisi itu.
Â
Tidak hanya itu, wabub juga melihat kondisi booming batu akik saat ini dan Limapuluh Kota salah satu daerah penghasil batu jenis Lumuik Suliki, sayang Limapuluh Kota belum pernah membuat kontes batu akik.
Â
“Kita penghasil batu tetapi kontes malah oranglain pertama membuat. Maka dari itu saya tantang Disperindagkop untuk membuat kontes batu akik dan lomba mengasah batu akik terpanjang nantinya sehingga masuk rekor muri nantinya pada ulang tahun Kabupaten nantinya,” tantang wabub. (khatik)