BERTUAHPOS.COM — Tren Investasi Emas masih menjadi salah satu pilihan investasi favorit masyarakat saat ini. Selain emas, setidaknya ada tiga instrumen investasi yang paling diminati — khususnya masyarakat Indonesia — yakni; saham dan reksa dana. Namun, emas dinilai memiliki keunggulan sendiri jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
AVP Divisi Produk Emas Pegadaian, Firman, tingginya minat investor pada emas karena harganya cenderung stabil jika dibandingkan instrumen investasi lain. “Bahkan, sejak ratusan tahun lalu,” kata AVP Divisi Produk Emas Pegadaian, Firman, dalam sebuah podcast, sebagaimana dilihat Bertuahpos, dari kanal Youtube BRI, pada 3 Februari 2025.
Sejak dulu, kata dia, emas telah dipercaya sebagai aset investasi jangka panjang dengan risiko yang sangat kecil. Beberapa alasannya, profil risiko yang sangat rendah dan menjadi aset yang aman, terutama saat terjadi gejolak di pasar keuangan.
Hal ini tentu berbeda dengan saham yang volatil, karena emas memiliki nilai yang lebih stabil dan cenderung naik dari waktu ke waktu.
Firman menambahkan, investasi di emas jauh lebih prudent. Risikonya kecil. Saat ini, bukan harganya yang semakin tinggi, tetapi nilai rupiah yang terus menurun. Jika melihat tren lima tahun terakhir, harga emas terus mengalami kenaikan.
Dia juga menggarisbawahi pergeseran kebiasaan masyarakat dalam berinvestasi emas. Jika dulu orang lebih menyukai emas fisik, kini generasi milenial lebih tertarik dengan emas digital. Hal itu karena kemudahan akses melalui aplikasi digital menjadi faktor utama meningkatnya minat investasi emas di kalangan anak muda.
“Tabungan emas digital saat ini meningkat dibandingkan emas fisik. Cukup dengan smartphone, kita sudah bisa beli emas dengan harga terjangkau. Di Pegadaian Digital, bahkan dengan Rp50 ribu saja sudah bisa mulai investasi emas,” paparnya.
Adapun keunggulan lainnya, tabungan emas memungkinkan konversi langsung ke emas setiap kali menabung, serta dapat dicairkan kapan saja sesuai harga pasar. Jika ada kebutuhan mendesak, emas bisa langsung dijual atau digadaikan tanpa perlu memantau harga setiap hari.
Firman optimistis bahwa tren harga emas ke depan masih akan terus naik. Terlebih didukung oleh berbagai faktor. Termasuk perkembangan teknologi investasi yang semakin mudah diakses, serta kondisi geopolitik global yang berpengaruh pada pasar emas.
“Isu geopolitik yang semakin luas cenderung membuat harga emas stabil dan relatif naik. Apalagi bagi mereka yang membeli emas saat pandemi Covid-19, kini sudah bisa merasakan hasil investasi yang luar biasa,” tambahnya.
Dengan nilai yang stabil, likuiditas tinggi, serta fleksibilitas dalam pencairan, emas masih menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari aset aman dengan risiko rendah.***