BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Riau saat ini dinilai sangat rendah. Berdasarkan informasi terakhir pada bulan agustus lalu, realisasi APBD Riau hanya mencapai 25,6 persen.
Terkait hal tersebut, DPRD Provinsi Riau meminta kepada SKPD dikalangan Pemprov Riau untuk tidak takut menjalankan program-program yang telah dipersiapkan. Selain itu, rendahnya realisasi tersebut membuat keprihatinan dari DPRD Riau.
“Kita merasa prihatin dengan hal ini, rendahnya realisasi ini mungkin disebabkan rasa ketakutan, baik dari SKPD maupun dari Plt sendiri,†ujar anggota Komisi B DPRD Riau Mansyur kepada bertuahpos.com Kamis (10/9/2015).
Selain itu, dari Komisi B sudah meminta penjelasan kepada intansi yang bermitra dengan Komisi B terkait kewenangan atau tupoksi masing-masing mengenai alasan mereka tidak menjalankan kewenangan tersebut.
“Sebenarnya bisa dilaksanakan kegiatan itu, apalagi ini program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yang penting mereka tidak korupsi ya silahkan saja jalankan pagu anggaran yang ada,†jelasnya lagi.
Politisi PKS tersebut menjelaskan, berdasarkan arahan dari mendagri, seharusnya program yang wajib bisa dijalan terlebih dahulu. Barulah program lainnya bisa ikut nyusul dilakukan.
“Kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah, karena saat ini diseluruh Indonesia juga mengalami hal yang sama. Cuma kita berada di tingkat bawah,” terangnya.
“Sepanjang ada kelengkapan, rekomendasi dan hal lainnya, saya rasa jalankan saja langsung. Dan untuk dana hibah bansos jika syarat lengkap bisa proses, jangan yang syarat belum ada tapi dicairkan dananya apalagi yang bodong,” tutupnya. (iqbal)