BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARUÂ – Sempat dijagokan sebagai kandidat kuat bakal calon Walikota Pekanbaru, Noviwaldy Jusman memutuskan mundur dari bursa. Artinya Noviwaldy atau biasa disapa Dedet memutuskan fokus sebagai Wakil DPRD Provinsi Riau.
Menurut Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Riau , Maxaxai Indra kabar ini tidak mengagetkan. Sebab dalam politik dinamika seperti itu hal yang biasa.
“Artinya dengan mundurnya Noviwaldy semakin memperkuat posisi Firdaus MT bakal diusung Demokrat di Pilwako 2017,†sebutnya ketika dihubungibertuahpos.com, Jumat (05/08/2016).
Memang mendekati pendaftaran pasangan calon Oktober mendatang, Noviwaldy kerap dikaitkan bakal maju diusung oleh Partai berlogo Mercy tersebut. Namun dengan keputusan mundurnya Wakil DPRD Riau itu dari bursa, peluang Firdaus MT diusung Demokrat semakin kuat. “Berpeluang besar tentunya Firdaus MT diusung Demokrat. Apalagi status sebagai incumbent,†sebut Max.
Jika benar nantinya Demokrat mengusung petahana Firdaus MT, maka akan berhadapan dengan Wakilnya saat ini Ayat Cahyadi yang juga sudah menyatakan keikutsertaan pada Pilwako 2017. “Kemungkinan head to head di antara keduanya sangat mungkin terjadi,†katanya.Â
Apalagi nama Ayat Cahyadi sudah kuat dikaitkan dengan Irvan Herman Abdullah. Setelah surat dari PKS Riau mengajukan pasangan tersebut ke DPP PKS Wilayah Sumatera Bagian Utara untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2017-2022 sudah viral di dunia maya.
“Tetapi masih sulit, kita petakan politiknya. Karena kita harus menunggu kepastian Golkar dan Demokrat mendukung siapa. Baru bisa melihat peluang masing-masing calon. Semua masih mungkin berubah,†sebutnya.
Kendati Begitu, Max sampaikan masih ada satu nama lagi yang kuat bakal maju di Ibu Kota Provinsi Riau ini. “Masih ada Dwi Agus Sumarno kabarnya juga sudah merapat dengan PDIP. Artinya Pilwako 2017 sangat memungkinkan ada lebih dari dua calon,†sebut Max.
Dosen Universitas Riau (UR) ini menyebutkan persepsi publik sangat bergantung kepada kesuksesan para incumbent atau petahana. “Saya kira untuk Pilwako Pekanbaru public masih akan melihat dari sosok figur. Khususnya incumbent, pemilih nantinya cenderung memilih lebih ke masing-masing orang bukan satu paket sewaktu masih bersama,†katanya.
Seperti yang ramai diberitakan, Noviwaldy menyatakan mundur terhormat dari pencalonan Pilwako 2017. Bahkan Dedet menyatakan dukungan penuh ke Firdaus untuk mencalonkan kembali ke kursi Walikota melalui perahu Partai Demokrat.
Penulis: Riki