BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Produk makanan Samyang, yakni mie asal Korea, tengah jadi pembicaraan. Pasalnya meski memiliki sertifikat halal, kemasan produk tidak mencantumkan label halal.
Hal ini mendapat perhatian Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim kepada kru bertuahpos.com. “Tidak bisa itu. Apalagi makanan impor luar negeri. Harus jelas label halal ada tidak? Kalau memang bersertifikat halal kenapa tidak dicantumkan,†herannya, Selasa (27/09/2016).
Baca: Mie Korea ‘Samyang’ Diragukan Kehalalannya
Mantan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (SSK) Riau ini sampaikan bahwa label halal sangat diperlukan. Apalagi mayoritas penduduk Riau dan khususnya Pekanbaru merupakan muslim. “Jadi bukan hal sederhana. Label halal itu penting sebagai bentuk perlindungan konsumen, supaya tidak ragu khususnya bagi yang muslim untuk mendapatkan makanan yang halal dan toyyibah,†katanya.
Tentang alasan produsen tidak cantumkan label halal dikemasan produk karena butuh biaya lebih, Prof Nazir hal tersebut tidak bisa jadi alasan. “Harus dicantumkan. Karena kalau soal makanan ini sensitif. Tetap harus dicantumkan label halal di kemasan,†himbaunya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Samyang, mie asal Korea menuai kontroversi terkait tidak tertera label halal. Melati seorang penjual Samyang di Pekanbaru mencoba meluruskan hal itu.
Baca: Kehalalan Samyang di Ragukan, Ini Jawabannya
Kepada kru bertuahpos.com dirinya yakini Samyang yang masuk ke Indonesia sudah bersertifikat halal. Hanya saja kata Melati tergantung setiap Negara yang dimasukin itu mau cetak logo halal atau tidak. Sebab cetak logo halal akan dikenakan biaya tambahan.
“Kita ada dikirim sertifikat membuktikan itu halal, karena logikanya Malaysia saja bisa cetak halal, itu berarti barangnya memang halal kan? Soalnya memang dari Korea langsung kak. Karena cetak logo halal kena biaya lagi. Jadi yang orang-orang bilang kalau Samyang yang dijual di Malaysia ada label halalnya, memang benar. Namun harganya lebih mahal, karena ada logo halalnya dan kena biaya lagi,” jelas Melati.
Penulis: Riki