BERTUAHPOS. COM (BPC), SIAK – Permasalahan listrik seperti tidak ada habisnya. Pasalnya 14 kecamatan yang ada di kabupaten Siak ini, listrik belum secara merata dapat dirasakan masyarakat.Â
Salah satunya kecamatan Dayun, Sejak jaringan PLN masuk ke desa yang belum pernah teraliri listrik itu, masyarakat justru merasa hanya diberi harapan kelabu, dikarenakan dalam satu hari warga harus merasakan pemadaman 6 hingga 8 kali.Â
“Sejak ada PLN, bukannya membantu masyarakat, justru merugikan masyarakat. Mati hidup mati hidup, malah bikin alat elektronik rusak, ” keluh Wanto warga kecamatan Dayun desa Banjar Seminai, Senin (26/9/2016).
Tidak hanya rugi non material, pasalnya warga yang membuka bisnis seperti rental PS, Pangkas rambut, fotocopy dan Loundry harus merasakan kerugian materil.
Hal itu diungkapkan Heru, dengan keadaan PLN yang tidak stabil membuat bisnisnya terancam gagal dan harus mengeluarkan budget yang lebih untuk menalangi listrik yang kerap saja mati.
“Bagi kita yang memiliki bisnis, dengan keadaan lampu yang kerap mati justru buat kita lebih banyak mengeluarkan uang, apalagi sekarang cari uang susah, kami yang tergantung pada sawit pun binggung, harga sawit kerap turun,” ungkap heru.
Seperti halnya Anton, yang awalnya mengambil peluang saat masuknya PLN ke desa, rental PS pun ia dirikan. Namun terpaksa gigit jari disebabkan masalah listrik yang kerap saja padam.
“Coba buka rental PS, karena ambil peluang saat PLN masuk. Tapi tidak sesuai harapan, selalu saja mati-mati, kadang baru main sebentar lampunya mati, ya jadi uangnya kita kembalikan,” ujarnya.
Keluhan lain juga diungkapkan kebanyakan ibu rumah tangga, sebab PLN kerap mati di jam-jam yang sedang dibutuhkan penerangan. “Mati lampunya itu saat yang tak diinginkan, magrib mati sampai malem, nanti kadang siang udah mati,” kata Siti salah seorang ibu rumah tangga.
Lanjut, Siti menambahkan, saat anak belajar malam pun jadi terganggu. “Kalau habis magrib kan kegiatan dirumah mau makan dan anak belajar, mending mati siang saja ngak apa. Tapi jangan magrib, kita mau sholat dan lainnya jadi terganggu,” kesalnya.Â
Sehingga masyarakat berharap, untuk lebih memperhatikan masyarakat yang berada di desa-desa. Terutama masalah listrik yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.Â
Disisi lain, kota Siak juga merasakan listrik yang kerap mati. Hal itu sejak adanya demo oleh ribuan warga dikantor PLN Siak yang dianggap pilih Kasih masalah listrik, kini pemadaman bergilirpun dilakukan.
Penulis : Ely