BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jelang masuk natal dan tahun baru, sejumlah sembako perlahan menunjukkan ketidakadilan harga. Fluktuasi harga ini sebaiknya disikapi cepat oleh dinas dan badan terkait.Â
Tim Pengendali Inflasi Daerah juga sudah memetakan beberapa komuditi dianggap sensitif terhadap momentum natal dan tahun baru. Sehingga jika terganggu sedikit saja, maka diyakini akan mengalami gejolak harga.Â
“Pada posisi seperti saat ini memang ada komoditi yang begitu sensitif. Harganya murah, tapi kalau ada gesekan bisa melejit sangat tinggi sekali. Harganya sangat mudah sekali berubah,” kata Ketua TPID Riau Ahmad Hijazi, Selasa (19/12/2017).Â
Komoditi yang rentan itu seperti cabai, dan bawang. Harganya memang murah tapi jika suplai tersendat maka lonjakan kenaikan sangat tinggi. Untuk komoditi seperti ini perlu di waspadai.Â
Baca:Â Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sembako di Pekanbaru Tak Stabil
“Karena memang kenaikan harganya sangat drastis. Bisa dari harga Rp 20 ribu naik ke Rp 100 ribu. Makanya untuk komoditi sensitif seperti ini perlu pengawalan ketat,” sambungnya.Â
Satu-satunya cara untuk menjaga kondisi itu yakni dengan kontrol suplai. Memang perlu sistem peringatan dini diciptakan untuk memantau pergerakan harga terhadap komoditi itu.Â
“Nah, tugas dinas harusnya mengetahui data berapa kebutuhan, berapa suplai dan dari mana saja sumber suplainya. Makanya yang seperti ini penting,” sambungnya. (bpc3)