BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Buntut dari tingginya harga cabai, sejumlah pengusaha nasi Ampera di Pekanbaru menaikkan harga nasi ramas (nasi bungkus). Usaha mereka begitu terbebani dengan tingginya harga cabai yang terus meroket.
Sebut saja Ujang (46), pemilik usaha Ampera di Jalan Utama, Sukajadi, Pekanbaru menuturkan, dia terpaksa harus menaikkan harga nasi ramas untuk menekan kerugian modal. Itupun untung yang didapat selisih jauh jika dibandingkan sewaktu harga cabai merah masih normal.
“Awalnya jual Rp10 ribu per bungkus, sekarang terpaksa jadi Rp12 ribu per bungkus. Memang rata-rata harga nasi ramas Rp10 ribu. Tapi kita tak kuat kalau jual harga segitu. Ini saja untung kita sudh jauh turun,” sebutnya kepada bertuaahpos.com, Selasa, 9 Juli 2019.
Di ampera milik Ujang ini, harga nasi ramas Rp12 ribu per bungkus untuk jenis lauk ayam atau ikan. Sedangkan untuk jenis lauk rendang atau dendeng basah (daging), per bungkus menjadi Rp15 ribu.
Dia menuturkan harga nasi bungkus sudah naik pascalebaran Idul Fitri lalu. Sebab kenaikan harga cabai juga sudah mulai terjadi sebelum lebaran.Â
Kalau di ampera lain, strategi bisnis dipakai lain lagi. Ani (55), juga pemilik rumah makan ampera di Pekanbaru lebih memilih mengurangi ukuran lauk pada nasi ramasnya. Seperti ukuran potongan ayam yang lebih kecil, atau membebankan biaya tambahan untuk pemesanan nasi doble. Namun untuk harga per bungkus nasi ramas tetap Rp10 ribu.
“Saya biasa selalu tanya kalau ada pelanggan yang pesan, nasinya doble atau biasa. Pelanggan malah banyak yang baklik tanya karena sebelum cabai naik, harganya sama. Kalau tidak gitu, tak kuat. Banyak kita nombok (menutupi modal),” sebutnya.
Harga cabai di Kota Pekanbaru, hingga memsuki pekan kedua Juli 2019 masih terpantau tinggi. Data yang didapat bertuahpos.com dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, harga cabai, seperti cabai merah Bukittinggi dan juga cabai rawit masih tinggi.
“Harga cabai masih tinggi hingga awal pekan ini. Berdasarkan catatan, harga cabai di kisaran Rp70.000 per kilogram,” ujar Kepala DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
Uli, seorang penjual cabai di Pasar Tradisional Arengka, Pekanbaru mengakui bahwa harga cabai merah belum turun bahkan cenderung kian menanjak naik. “Harga cabai naik lagi meskipun akhir pekan lalu mulai turun,” jelasnya.
Harga cabai merah Bukittinggi saat ini dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram, cabai merah asal Medan Rp65.000 per kilogram. Sedangkan cabai hijau dan cabai rawit, masing-masing berada pada harga Rp55.000 dan Rp75.000 per kilogram. (bpc3)