BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seekor anak gajah sumatera liar yang berada di habitat kelompok kantong Gajah Tesso Tenggara di Kabupaten Pelalawan mati setelah mendapat perawatan dan pemantauan oleh tim medis selama tiga hari.
Anak gajah sumatera liar berjenis kelamin jantan dengan perkiraan umur 2 tahun dan perkiraan bobot 500 Kg. Hasil identifikasi itu juga diketahui terdapat lilitan tali nilon pada kaki kanan depan yang diduga sudah lama terpasang.
“Diduga penyebab kematian anak gajah tersebut adalah infeksi serius akibat luka jerat di kaki yang hampir putus,” ungkap Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, Ujang Holisudin.
Upaya penyelamatan dimulai pada Senin, 13 November 2023, ketika laporan keberadaan anak gajah terpisah masuk. Tim medis melakukan identifikasi dan menemukan luka serius pada kaki kanan depan, disebabkan oleh lilitan tali nilon yang diduga sudah terpasang lama.
Meskipun tim melakukan tindakan medis, termasuk pembiusan dan pengobatan, kondisi anak gajah semakin merosot. Pada Rabu, 15 November 2023, anak gajah mulai menunjukkan agresif dan menghindar dari tim medis.
Kondisi kaki kanannya yang luka tersebut semakin merenggang karena otot dan tendonnya sudah putus yang terlihat seperti akan terlepas.
Terhadap lukanya itu, dilakukan pengobatan dengan memberikan obat antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan infus setara pemberian antidot
“Kondisi kaki yang luka semakin merenggang, otot dan tendon putus, dan pada Kamis, 16 November 2023, anak gajah ditemukan tidak bernafas,” tambah Ujang.
Meski tim berusaha keras untuk menyelamatkan, hasil nekropsi menunjukkan adanya cairan di paru-paru, menandakan infeksi yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Tragedi ini menjadi pengingat akan perlindungan habitat gajah sumatera yang semakin terancam.