BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menegaskan kembali antara daerah dan provinsi tidak perlu tonjolkan egosentris masing-masing daerah.
“Antara Pemprov dengan Pemkab harus bersinergi agar pembangunan dapat berjalan dengan baik. Kita tidak bisa sendiri-sendiri,” katanya.
Hal itu menyangkut kondisi pembangunan Riau dan daerah, terutama dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan pemerintah.
Kekhawatiran Andi Rachman selama ini adanya dua komando dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga harus mengganggu pembangunan daerah.
Dia menegaskan kondisi seperti itu mungkin saja terjadi. Staf atau bawahan tidak pimpinan, terutama dalam hal akuntabilitas kinerja pegawai.
Pendampingan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kinerja Pemprov Riau adalah upaya untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas kinerja.
Baca: BRK Buka Cabang di Jakarta, Gubri: Riau Bisa Tampil di Nasional
“Yang diinginkan KPK sudah 75 persen kita laksanakan. Yang 25 persen hanya karena menyangkut aturan perundang-undangan dan itu dalam proses,” sebut Andi Rachman
Apa yang sekarang dilakukan KPK di tingkat provinsi, secara bertahap akan dilakukan di lingkungan Pemkab/Pemkot se-Riau.
“Karena kita tidak bisa lagi berfikir mundur. Kita harus benahi semuanya. Reformasi birokrasi harus kita lakukan agar kinerja Pemerintah benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. (adv)