BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Utang tunggakan listrik oleh para pedagang di Pasar Cik Puan Pekanbaru mencapai Rp 109 juta.
Hal ini disinyalir menjadi salah satu penyebab mengapa pihak PLN enggan mengaliri listrik ke kios baru di Pasar Cik Puan Pekanbaru.
Pemko Pekanbaru meminta pihak PLN bisa bersikap profesional atas kasus tunggakan listrik di Pasar Cik Puan Pekanbaru yang mencapai ratusan juta itu.
Hal ini ditekankan oleh Kepala Disperindag Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Jumat 12 Mei 2023. “Kita harapkan PLN ini bisa profesional,” tuturnya.
Dia menambahkan, sudah menjadi kewajiban dari pihak PLN untuk melakukan penagihan tunggakan listrik berdasarkan nama dan alamat yang tertera.
Dengan kata lain pihak PLN harusnya bisa melakukan penagihan secara mandiri kepada yang bersangkutan.
“Karena yang berhutang pedagang lama, ada yang pindah, ada yang sudah meninggal,” katanya.
Akibat tunggakan itu, Pemko Pekanbaru sudah menerima balasan surat dari pihak PLN terkait masalah tunggakan listrik oleh pedagang di Pasar Cik Puan Pekanbaru.
Salah satu poin yang dibunyikan dalam surat itu, pihak PLN baru akan mengaliri listrik ke kios baru pedagang di Pasar Cik Puan setelah semua tunggakan tersebut dilunasi.
“Pertama, Pasar Cik Puan merupakan pasar tradisional yang sudah lama teraliri listrik. Kedua, masih ada tunggakan tagihan di pasar Cik Puan. Ketiga, PLN akan menerima permohonan pemasangan instalasi listrik baru setelah tagihan pelanggan dilunasi,” terangnya.
Zulhelmi menilai, soal tunggakan listrik pedagang adalah permasalah yang berbeda. Karena berkaitan dengan masalah pedagang lama. “Tak mungkin Pemko Pekanbaru yang bayarkan,” tuturnya.
Pemko Pekanbaru dari itu menuntut ketegasan dari PLN karena permasalahan ini adalah permasalahan yang berbeda.
“Kalau untuk pemasangan baru ini, kami dari pihak Pemko yang membayar semuanya. Tapi kalau soal utang pedagang lama, tentu harus mereka yang menyelesaikan. Karena kan itu hutang mereka. Makanya minta minta PLN bersikap profesional dan mau memasang meteran listrik baru di kios Pasar Cik Puan ini,” tegasnya.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi PLN dan meminta agar pasokan listrik segera dialirkan ke kios-kios yang baru.
“Kalau bisa segera, karena kasihan pedagang ini. Ketika dia mau pindah belum dialiri listrik, gelap. Kita serius untuk membangun Pasar Cik Puan ini, kita harapkan supaya PLN bisa profesional lah,” tutupnya.***