BERTUAHPOS.COM – Tragedi kecelakaan maut yang menewaskan kedua orang tua dan adik kandungnya membuat Alda Fitria Anjani (14), siswi kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru, harus menjalani hidup sebatang kara.
Kini, Alda tinggal bersama kakeknya di Pekanbaru, berusaha melanjutkan kehidupan setelah kehilangan keluarganya.
Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menyatakan akan memberikan bantuan penuh selama Alda menyelesaikan pendidikannya di SMP.
“Kita siap membantu Alda Fitria Anjani melalui sekolah sampai tamat SMP. Bantuan ini akan mencakup iuran sekolah dan perlengkapan pendidikan,” ujar Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis 2 Januari 2025.
Jamal juga memastikan bahwa Disdik akan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan Alda mendapatkan dukungan pendidikan yang layak.
“Kami memahami situasi berat yang dialaminya. Selain bantuan pendidikan, kami berharap Alda dapat terus melanjutkan sekolah dengan baik,” tambahnya.
Kecelakaan tragis terjadi pada Rabu pagi 1 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB. Sepeda motor yang dikendarai Anton Suwarjo (38), Afrianti (42), dan Aditia Aprilio Anjani (10), ditabrak oleh mobil Toyota Calya yang dikemudikan Antoni Romansyah (44), yang diketahui berada di bawah pengaruh narkoba.
Saat itu, Anton sekeluarga sedang dalam perjalanan menuju Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, untuk menjenguk mertua yang sakit.
“Mereka hanya ingin memanfaatkan hari libur untuk menjenguk mertua yang sakit,” ujar Rosnan, kerabat korban, di rumah duka di Perumahan Garuda Permai II, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani.
Namun, nasib berkata lain. Antoni yang melaju kencang dari arah Kulim menuju Kota Pekanbaru kehilangan kendali hingga mobilnya melebar ke kanan dan menabrak motor korban.
Ketiga korban meninggal dunia di tempat, sementara Antoni juga menabrak pengendara motor lain yang mengalami luka-luka.
Keluarga korban menuntut agar pelaku dihukum seadil-adilnya atas perbuatannya.
“Kami berharap penegak hukum memberikan hukuman setimpal untuk pelaku yang telah menyebabkan tragedi ini,” tegas Rosnan.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi Alda yang kini harus menata kembali kehidupannya. Dengan bantuan dari Disdik Pekanbaru, diharapkan Alda dapat terus melanjutkan pendidikan dan meraih masa depannya meski dalam situasi sulit.
“Kami akan mendampingi Alda dan memastikan pendidikannya tidak terputus,” pungkas Abdul Jamal.