BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Riau diimbau untuk meningkatkan kreativitas dan responsif dalam menjalankan tugasnya.
Gubernur Riau,Edy Natar Nasution mengatakan, para ASN didorong tidak hanya mengandalkan program lama, melainkan juga menciptakan terobosan baru yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan daerah sesuai dengan peran masing-masing.
“Saya harapkan ini (kerja) harus lebih intensif ke depannya. Penyelesaian permasalahan di lapangan harus melalui musyawarah dan implementasi yang efektif. Rencana yang disusun perlu dijalankan agar memberikan dampak positif pada masyarakat,” katanya di Pekanbaru.
Dorongan ini menggarisbawahi pentingnya tidak hanya merencanakan tetapi juga menjalankan hasil rapat agar dapat memberikan solusi konkret dan nyata dalam mendukung pembangunan di daerah.
Dia mengatakan, ASN memainkan peran sentral dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan efisien. Dengan fokus pada dedikasi dan inovasi, ASN berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai sektor pelayanan.
Kinerja ASN yang unggul ditandai oleh dedikasi yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.
Para ASN memahami bahwa pelayanan publik bukan sekadar rutinitas harian, tetapi merupakan komitmen untuk memberikan dampak positif dan langsung pada kehidupan masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, ASN senantiasa responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Kita harus berupaya mendengarkan secara aktif, memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan merancang solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.
ASN yang unggul tidak terpaku pada rutinitas, melainkan mendorong inovasi dalam setiap aspek pelayanan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan baru, ASN menciptakan terobosan yang membawa efisiensi dan efektivitas, memudahkan akses masyarakat terhadap layanan publik.
Kinerja ASN yang berkualitas juga tercermin dalam transparansi dan akuntabilitas.
Mereka secara terbuka memberikan informasi terkait pelayanan publik, mengkomunikasikan kebijakan, dan menerima masukan konstruktif dari masyarakat. “Hal ini memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga dan proses pelayanan,” sambung Edy.***