BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau pernah mewacanakan pinjam duit untuk menunjang pembangunan infrastruktur daerah, mengingat APBD Riau tidak akan cukup untuk mengatasi persoalan ini.
Wacana dilontarkan Syamsuar awal-awal dirinya menjabat sebagai Gubernur Riau, yang kemudian mendapat ragam respon dari banyak pihak. Dua tahun setelah Syamsuar memimpin Bumi Lancang Kuning, persoalan infrastruktur terutama jalan, masih menjadi sorotan masyarakat, terutama di daerah.
Lantas, bagaimana kelanjutan rencana Riau mau pinjam duit untuk memperbaiki infrastruktur? “Kami sudah singgung itu (dalam Rakor 24 Februari 2021). Tapi sampai sekarang belum ditanggapi,” ujarnya singkat.
Maksud Syamsuar, Pemprov Riau sudah mengajukan usulan peminjaman dana untuk menunjang pembangunan infrastruktur di daerah. Namun hingga kini, usulan itu belum mendapat tanggapan apapun dari pemerintah pusat.
Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau sejauh ini masih tetap akan menunggu respon pusat terkait rencana peminjaman dana tersebut. “Mereka juga ada peraturan baru. Ya, kita tunggu itu lah,” kata Syamsuar.
Dia mengungkapkan, Pemprov Riau belum mengetahui secara utuh, bagaimana bentuk persetujuan yang akan dikeluarkan pemerintah pusat ihwal rencana peminjaman dana tersebut. “Apakah seluruhnya? Apakah sebagian? belum ada,” terang Syamsuar.
Meski demikian, dia menegaskan, bahwa opsi ini — peminjaman dana untuk pembangunan infrastruktur di daerah — masih memungkinkan untuk dilanjutkan.
“Kami sudah jumpa dengan Bappenas. Mereka menyampaikan juga ada pengalaman beberapa provinsi. Bahkan ada pola-pola yang disarankan,” sebutnya.
Salah satu metode yang disampaikan oleh Bappenas, kata Syamsuar, yakni dengan skema investasi beberapa aset pemerintah untuk mendapatkan tambahan dana, seperti yang dilakukan oleh Provinsi Sumatera Selatan.
“Bappenas meminta Riau belajar dengan Sumatera Selatan (terkait hal ini). Mana tahu, kita juga bisa buat yang seperti ini,” kata Syamsuar. (bpc2)